Chief Operating Officer Kia Motors America, Michael Cole mengatakan, Kendaraan Crossover Compact itu dijadwalkan dijual di AS tahun ini, namun mereka tidak bisa memberikan alasan lebih jauh mengenai keterlambatan penjualan tersebut, yang diduga karena faktor permintaan mobil listrik di negara adidaya yang didominasi model Niro.
"Soul EV mungkin akan (datang ke AS) tahun depan," kata Michael Cole yang dikutip dari Carbuzz, Senin.
Lebih lanjut ia menjelaskan "Permintaan global elektrifikasi, terutama di Eropa dengan perpajakan karbon dioksida sangat tinggi. Sedangakan permintaan di wilayah lain untuk produk Niro sangat tinggi, " jelasnya.
Karena adanya peraturan yang ketat di AS maka Kia memprioritaskan untuk produksi dan pengiriman ke Eropa terlebih dahulu, tidak bisa dipungkuri bahwa permintaan untuk kendaraan EV di AS juga cukup tinggi.
Niro EV kemungkinan dijual di AS seharga Rp568 juta, dengan daya jelajah 239 mil berkat penggunaan baterai lithium 64 kWh yang menggerakkan motor listrik 356 volt bertenaga 201 tk dan torsi 291 lb-ft ke roda depan.
Baca juga: Kia segarkan Stinger
Baca juga: Produsen otomotif Korsel minta subsidi mobil listrik China dihentikan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019