Jakarta (ANTARA News) - Maxindo Renault Indonesia (MRI) menyatakan tetap menjual model Renault Kwid, bahkan sedang menyiapkan pembaruan dari kendaraan bermesin 1.000cc 3 silinder itu.
 
Davy J Tuilan selaku COO PT Maxindo Renault Indonesia mengatakan model Kwid terbaru akan diberikan improvement sesuai selera konsumen di Indonesia. Namun ia belum memastikan apakah perubahan itu hanya berstatus minor, facelift atau model baru.
 
"Kwid yang nanti dimasukan betul-betul dari Maxindo, dan akan ada improve," kata Davy di Diler Maxindo Mobil Indonesia Pluit, Jakarta, Minggu (24/2) malam.
 
"Kwid itu produk yang sangat bagus. Itu keren banget. Nanti akan ditentukan apakah termasuk facelift, minor change apa new model," ujar Davy.

Baca juga: Renault Indonesia resmikan tiga dari 19 diler tahun ini
 
Pria yang pernah menukangi Suzuki dan Nissan Indonesia itu menyadari bahwa salah satu tantangan dalam memasarkan Kwid adalah belum adanya versi transmisi automatic, padahal konsumen perkotaan menyukai transmisi tersebut.
 
"Paling sederhana, tantangannya Kwid belum matic, padahal selera lokal di kota besar suka mobil yang matic. Jadi kalau mau sesuai kami harus punya yang matic," kata dia kepada pewarta sebelum pembukaan diler itu.
 
Untuk itu, demi menyesuaikan dengan selera konsumen, Maxindo selaku pemegang merek Renault di Indonesia ingin menampilkan produk yang berbeda.
 
"Dasarnya, semua produk (Renault) yang dijual di Indonesia saat bersama kami tidak akan sama. Apa yang kami bawa memang sama, tapi detailnya akan berbeda," kata dia.

Baca juga: Renault Asia Pacific tunjuk Maxindo kembangkan bisnis di Indonesia

Baca juga: Renault Indonesia siapkan MPV "rasa Eropa" harga terjangkau
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019