Jakarta (ANTARA News) - PT Maxindo Renault Indonesia yang menaungi penjualan merek Renault di Indonesia, bakal merilis mobil keluarga (multi purpose vehicle/MPV) tujuh penumpang untuk pasar Indonesia.

Vice President Sales & Marketing Asia Pacific Renault, Guillaume Sicard, memastikan bahwa model tersebut tidak akan menggunakan platform Nissan maupun Mitsubishi, kendati ketiganya tergabung dalam aliansi global Renault-Nissan yang dibangun pada 1999 kemudian ditambah Mitsubishi pada 2017.

"Kami tidak ada rencana proyek terkait assembly atau perakitan di pabrik Nissan atau Mitsubishi," kata Guillaume Sicard kepada wartawan di Jakarta, Senin.

"Meskipun ada aliansi yang memungkinkan kerja sama, tapi hari ini saya katakan tidak ada rencana ke sana," kata Guillaume Sicard.

Pihak Renault Indonesia juga tidak menyebutkan model kendaraan terbaru atau MVP 7 penumpang yang akan dimasukkan ke Indonesia.

Baca juga: Renault Indonesia siapkan MPV 7 penumpang

COO Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tuilan, mengatakan pihaknya akan bermain agresif untuk bersaing di pasar otomotif tanah air, salah satunya dengan mengembangkan produk dari tiga segmen menjadi tujuh segmen meliputi model MPV, SUV hingga city car atau hatchback.

Sebelumnya, Renault di Indonesia hanya bermain di tiga segmen antara lain Kwid untuk entry-level city car/crossover, Koleos di segmen SUV menengah, dan Renault Duster untuk segmen SUV kompak.

"Saat ini Renault hanya main di tiga segmen. Hanya 20 persen dari total industri di Indonesia. (Ke depannya), kami akan bermain di tujuh segmen. Dan salah satu segmennya akan luar biasa. Itu adalah cara agresif yang pertama," kata Davy.

Baca juga: Renault Asia Pacific tunjuk Maxindo kembangkan bisnis di Indonesia

Davy menjelaskan Renault akan meluncurkan tiga diler eksklusif pada bulan depan, bertepatan dengan beroperasinya Maxindo pada 24 Februari 2019.

Tidak hanya itu, Davy memastikan akan melebarkan sayap Renault secara lebih luas untuk menjangkau konsumen di empat pulau terbesar antara lain Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan

"Empat pulau itu akan mencakup Renault, dalam waktu 18 bulan akan ada 15 outlet," kata Davy.

Adapun saat ditanya target penjualan di Indonesia, Davy tidak membeberkan dan hanya mengatakan "ingin membangkitkan brand Renault" di Tanah Air.

Baca juga: Bos Nissan akhirnya bertemu dengan pimpinan Renault
 
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019