"Setahu kami aturannya memang seharusnya demikian. Kalau ada kerusakan yang disebabkan penggunaan bahan bakar tidak sesuai standar, maka di luar garansi," kata Yohannes dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Terkait BBM yang dianjurkan, menurut dia, bahwa mobil keluaran terbaru memang wajib mempergunakan BBM berkualitas, minimal RON 92.
"Kami mensyaratkan agar mobil memakai BBM berkualitas. Dan itu tertera pada buku manual ketika membeli mobil," ujarnya.
Pensyaratan pemakaian BBM berkualitas tersebut, lanjutnya, karena mesin kendaraan-kendaraan yang diproduksi memang sudah didesain untuk BBM berstandar internasional, sehingga kendaraan-kendaraan tersebut wajib menggunakan bahan bakar yang sudah ditentukan.
Yohanes menyatakan, desain mesin tidak lepas dari regulasi pemerintah yaitu terkait standar emisi. Contohnya, imbuh Yohannes, setiap kendaraan berbahan bensin harus sesuai dengan Euro-4.
Regulasi itu sendiri, menurut dia, berlaku sejak Oktober 2018. Artinya, semua mobil produksi Gaikindo sudah disesuaikan dengan aturan tersebut. "Sehingga apabila diisi dengan BBM sesuai standar Euro-4, maka emisi yang dibuang pun akan sesuai standar Euro-4," ujarnya.
Dengan mempergunakan BBM berkualitas sesuai standar pabrikan, tambahnya, kinerja kendaraan akan sangat baik, karena performa, akselerasi, kekuatan menanjak dan keawetan mesin sangat bergantung pada jenis BBM yang digunakan.
"Dan tentu saja, BBM berkualitas berpengaruh positif pada mobil. Mesin juga lebih awet," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Grand Livina (Gravinci) Humardani menyatakan bahwa BBM berkualitas berpengaruh positif terhadap kendaraan. Selain lebih efisien dalam konsumsi juga baik untuk performa mesin. Contoh paling gampang, mesin tidak akan mengelitik dengan penggunaan BBM berkualitas.
"Karena itu pula, mayoritas dari sekitar 3.490 anggota, Gravinci sudah memakai BBM dengan RON minimal 92 sesuai anjuran pada buku manual," kata Dani.
Dia menambahkan pembahasan mengenai manfaat BBM berkualitas itu sendiri memang sering mengemuka antar anggota Gravinci, di antaranya melalui media sosial.
Lebih jauh Dani menyatakan, bahwa pihak pabrikan memang menyarankan penggunaan BBM berkualitas. Hal ini, lanjut dia tidak lepas dari spesifikasi kompresi mesin Grand Livina yang tinggi.
"Anjuran pabrikan sudah ada. Pemilik kendaraan hendaknya mematuhi," kata dia.
Baca juga: Standar EURO 4 dimulai Oktober, bagaimana nasib mobil yang sudah beredar?
Pewarta: Subagyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018