Jakarta (ANTARA News) - Subaru menarik sekitar 640.000 kendaraan di seluruh dunia untuk memperbaiki dua masalah yang dapat menyebabkan mereka terhenti.

Penarikan pertama mencakup sekitar 229.000 kendaraan Outback dan Legacy di AS dari model tahun 2018. Dokumen pemerintah mengatakan, masalah pada perangkat lunak dapat membuat lampu peringatan bahan bakar rendah berhenti menyala dan membuat layar jarak menjadi kosong sehingga tidak akurat, dikutip dari AFP, Sabtu.

Masalah ini dapat menyebabkan pengemudi kehabisan bahan bakar, meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.

Penarikan lainnya mencakup Subaru Imprezas dari 2012 hingga 2014 dan 2013 BRZ, XV Crosstrek dan Scion FR-S.

Katup mesin pegas pada sekitar 411.000 kendaraan di seluruh dunia dapat patah, menyebabkan mesin tidak berfungsi atau macet.

Dealer akan mengganti semua kendala tersebut. Toyota dan Subaru bersama-sama mendesain mobil sport FR-S.

Dalam kedua penarikan kendaraan tersebut, pemilik nantinya akan diberitahu mulai Desember, kata Subaru.

Dalam pengingat indikator bahan bakar, dealer akan memprogram ulang perangkat lunak. Jika alat pemrograman ulang tidak siap, pemilik akan diberi tahu melalui surat lagi saat alat sudah ada.

Pada bagian klep, jika bagian tersebut tidak siap, pemilik akan diberitahu untuk kedua kalinya ketika mereka harus membawa kendaraan untuk perbaikan.

Subaru mengatakan tidak ada laporan kecelakaan atau cedera karena masalah baik.

Baca juga: Kasus kecurangan inspeksi, Subaru tarik 100 ribu mobil

Baca juga: Alfa Romeo Giulia sabet dua gelar "Sport Auto"

Baca juga: KIA minta karyawan tingkatkan kinerja genjot produktivitas perusahaan
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018