Jakarta (ANTARA News) - Hyundai Motor hari ini menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Institut Litbang Industri Beijing-Tsinghua (BTIRDI) untuk bersama-sama membentuk 'Dana Energi Hidrogen'.

Berdasarkan perjanjian ini, produsen Korea Selatan itu dan mitranya dari Cina berharap untuk memperkuat pengaruh mereka dalam ekosistem hidrogen sambil mempercepat munculnya 'Masyarakat Hidrogen'.

The Hydrogen Energy Fund akan dioperasikan bersama oleh Hyundai Motor dan Yield Capital, firma investasi BTIRDI, dengan tujuan untuk meningkatkan total hingga 100 juta dolar AS atau setara Rp1,5 miliar lebih. Dana tersebut bertujuan untuk menarik investasi dari perusahaan-perusahaan modal ventura terkemuka yang berbasis di Cina, Eropa, dan AS.

Seperti dikutip laman resmi Hyundia pada Selasa waktu setempat, tujuan utama inisiatif binasional adalah untuk memacu investasi dalam industri hidrogen dan rantai nilai sambil juga mendorong pertumbuhan startup yang menjanjikan di China dan Korea. Lebih khusus lagi, dana tersebut akan mencari perusahaan inovatif yang memiliki berbagai infrastruktur dan kepemimpinan terkait teknologi hidrogen. Kemitraan ini akan memanfaatkan keahlian kolektifnya dalam teknologi hidrogen untuk melakukan analisis terperinci tentang potensi pertumbuhan calon investor di masa depan, untuk membuat investasi terbaik yang akan menguntungkan seluruh industri dan ekosistem.

Kontribusi Dana Industri Energi Hidrogen tidak akan terbatas pada investasi ekuitas semata, tetapi akan melibatkan dukungan aktif dan sistematis berdasarkan program inkubasi masing-masing anggota dan strategi perusahaan modal ventura (CVC).

"Kami senang mengumumkan pembentukan Dana Energi Hidrogen dengan Institut Litbang Industri Beijing-Tsinghua," kata Wakil Presiden Eksekutif di Hyundai Motor Group (China) Ltd. Hsiu Fu Wang.

"Kolaborasi ini merupakan langkah pertama yang penting dalam memajukan ekosistem hidrogen global dan landasan kepercayaan kami yang kuat akan menghadirkan banyak peluang pertumbuhan untuk kemitraan," tambahnya

Baca juga: Hyundai Kona 2018 terbaik menurut TAWA

Untuk Hyundai Motor, pembentukan Dana Industri Energi Hidrogen diharapkan dapat membuka jalan bagi peluang bisnis baru terkait hidrogen di China. Secara khusus, kerja sama Sino-Korea akan meletakkan fondasi yang kuat bagi Hyundai Motor untuk terjun ke pasar kendaraan sel bahan bakar listrik Cina (FCEV) di masa depan.

"Hyundai Motor memiliki teknologi FCEV terkemuka di industri yang akan kami manfaatkan untuk mendapatkan pijakan di ekosistem hidrogen China," kata Wakil Direktur Dewan Sekolah Universitas Tsinghua, Zongkai Shi.

Hidrogen muncul sebagai pilar utama untuk pertumbuhan masa depan di Cina. Pada bulan Februari, Aliansi Nasional Cina Hidrogen dan Fuel Cell (China Hydrogen Alliance) secara resmi diluncurkan untuk mempercepat penyebaran hidrogen di Cina dan mempromosikan pembangunan masyarakat hidrogen di negara tersebut. Pemerintah Cina juga menargetkan pengerahan besar-besaran satu juta FCEV dan seribu stasiun isi ulang pada tahun 2030.

Baca juga: Hyundai luncurkan model i30 N Line di Korea Selatan

Baca juga: Ford Series 1 Mustang RTR siap ke dealer tahun depan

 
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2018