"Sudah 5.000 unit pemesanan sejak pertama kita perkenalkan di ITS Surabaya 2016 lalu," kata CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech di Jakarta, Senin.
Prapemesanan motor listrik ini sudah bisa dilakukan di laman resmi Gesits di alamat www.gesits.co.id meski belum dikomersialisasi karena belum ditetapkan harga jualnya.
Masyarakat yang ingin memesan hanya tinggal mengisi data yang diminta pada formulir pemesanan dengan memasukan data secara benar yang bisa diverifikasi.
Para pemesan yang sudah melakukan prapemesanan daring berhak membeli motor listrik Gesits setelah diluncurkan sesuai dengan urutan nomor antrean.
Motor listrik Gesits juga akan dijual dengan harga lebih murah dari harga motor listrik lainnya, dan bahkan harga yang kompetitif dengan produk motor konvensional.
"Kami menargetkan di bawah Rp20 juta," kata Harun.
Selain diluar 5.000 unit pesanan secara individu, Harun mengatakan juga sudah mengantongi 15 ribu nota kesepahaman dengan institusi yang akan membeli motor listrik Gesits.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir akan memerintahkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menggunakan motor listrik Gesits untuk operasional.
Nasir mengungkapkan Pemerintah Provinsi Bali sudah memesan motor Gesits sebanyak 10 ribu unit.
Motor listrik Gesits akan diproduksi oleh PT Wika Industri dan Konstruksi di Gunung Putri Bogor dengan kapasitas produksi 50 ribu unit dalam satu tahun yang masih bisa ditingkatkan menjadi 100 ribu unit setahun.
Produksi motor Gesits ditargetkan sebanyak 200 unit dalam sehari.
Baca juga: Begini kecanggihan motor listrik Gesits karya anak bangsa
Baca juga: Jonan beli motor listrik
Baca juga: Motor listrik Gesits meluncur November 2018
Baca juga: Menristekdikti: "Gesits" bisa jadi "leader" motor listrik
Baca juga: Motor listrik Gesits tempuh Jakarta-Denpasar dalam lima hari
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018