Produsen mobil itu tengah menunggu sertifikasi pesawat untuk pengoperasian di Jepang maupun China, setelah menerima sertifikasi di AS dan Eropa dalam dua tahun terakhir.
Honda mengatakan telah bermitra dengan perusahaan Marubeni Corp untuk pengiriman jet itu secara domestik.
Marubeni akan mendistribusikan jet pada paruh pertama 2019, setelah menunggu sertifikasi, kata Honda, kemudian menambahkan pihaknya berharap bisa menggandakan penjualan jet bisnis di Jepang dalam lima tahun ke depan.
"Saat ini Jepang tidak memiliki budaya yang kuat dalam menggunakan jet bisnis ... tetapi jumlah individu berkekayaan tinggi cukup bersaing dengan Amerika Serikat," CEO Hondajet Michimasa Fujino kepada wartawan dilansir Reuters.
"Kami ingin menargetkan pelanggan itu untuk menumbuhkan pasar," kata Fujino, yang juga kepala insinyur jet bisnis.
Baca juga: Honda Brio Satya paling laris di awal 2018
Hondajet masuk ke pasar Jepang setelah Honda mengirimkan pesawat pertamanya di Amerika Serikat pada 2015.
Fujino berharap dengan memasuki pasar domestik secara lebih awal, mereka bisa fokus pada penjualan fleet maupun konsumen individu. Saat ini hanya terdapat 90 jet bisnis yang digunakan di Jepang.
Ia menambahkan, keuntungan penjualan jet akan mulai terlihat setelah lima tahun sejak pertama kali dijual pada 2016.
Selain itu, Honda berharap penjualan pesawat ini akan mengharumkan citra merek mereka sebagai salah satu perusahaan yang menghasilkan produk berteknologi mutakhir.
Honda Jet yang dijual 5,25 juta dolar AS merupakan pesawat pertama yang dikembangkan oleh pembuat mobil sejak Perang Dunia II. Jet itu dijual di Amerika Utara, Eropa dan Timur Tengah, dan daerah lainnya.
Baca juga: Honda butuh waktu lama tutupi biaya pengembangan jet
Baca juga: Honda akan produksi 80 jet bisnis setiap tahun
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2018
Copyright © ANTARA 2018