"Kontes seperti ini baru pertama digelar di Kota Langsa dengan peserta dari Aceh dan Sumatera Utara, bertujuan menggali kreativitas anak muda dalam modifikasi kenderaan roda dua dan upaya mencegah pengaruh narkoba," kata Ketua penyelenggara, Muhammad Hatta.
Acara tersebut, tambah dia, akan terus dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama penyuka modifikasi di kawasan Kota Langsa dan sekitarnya, serta peminat modifikasi di Aceh maupun dari kota lain di sumatera.
Ia menjelaskan kegiatan ini diikuti sekira 150 kelas kenderaan sepeda motor berbagai jenis dan merk, di antaranya kelas ex-treme, touring, mothai, open Nmax, stylish, metro klasik dan harian campuran lainnya.
Baca: Yamaha optimistis jual 2.000 Lexi tiap bulan di Sumatera Utara
"Semoga kegiatan ini menjadi tolak ukur untuk pecinta modifikasi di Aceh dengan hadirnya peserta dari luar Aceh," ungkap Hatta.
Lanjutnya, menurut keterangan dari Dewan Juri, kontes modifikasi sepeda motor ini termasuk kegiatan pemecah rekor se-Sumatera regional dua. Dalam kontes ini ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh para pecinta otomotif sebelum melakukan modifikasi pada kendaraan yang dimilikinya.
Untuk modifikasi sepeda motor, ulasnya, bisa menggunakan merk motor apa saja termasuk juga jenis mesin apapun yang akan digunakan. Namun, untuk memodif kendaraan ini memerlukan keahlian agar menghasilkan bentuk yang maksimal.
Kontes dimaksud memperebutkan hadiah berupa uang tunai, trophy, plakat serta piagam.
Baca: Komunitas Yamaha Maxi touring jelajahi puluhan kota
Pewarta: Mukhlis
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018