Selain oli, filter pelumas juga mesti diganti berbarengan dengan pergantian oli mesin karena filter tersebut berfungsi menyaring kotoran, sebelum pelumas bersirkulasi ke celah-celah mesin.
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants Agung Prabowo menjelaskan filter oli sebaiknya selalu diganti demi menjaga kebersihan mesin dan oli. Apabila filter tidak diganti, maka sisa-sisa oli kotor dari pemakaian sebelumnya akan tercampur dengan oli yang baru.
Endapan kotoran dari filter yang tidak diganti itu akan mengontaminasi oli dan berpotensi merusak mesin.
"Tidak hanya oli mesin yang harus diganti secara berkala, namun filter oli juga harus ikut diganti karena mencegah masuknya kotoran ke celah mesin," kata Agung Prabowo pada acara Obrolan Ringan Seputar Otomotif yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Agung menjelaskan bahwa endapan yang tersisa pada filter juga membuat usia dan performa oli menjadi kurang maksimal.
"Oli sekian liter akan dirusak karena oli yang tertinggal hanya beberapa cc di filter. Jadi umurnya tidak optimal," katanya.
"Kerusakan oli salah satunya karena kontaminasi. Kami menyarankan langsung ganti filter oli," pungkas Agung.
Baca: Benarkah sering gonta-ganti merek oli bikin mesin rusak?
Baca: Ini akibatnya jika sepeda motor pakai oli mesin diesel
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018