Karangasem. Bali (ANTARA News) - Agen pemegang merek Nissan di Indonesia, PT Nissan Motor Indonesia (NMI), percaya diri bahwa mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) andalannya, Grand Livina, masih kompetitif di pasar Indonesia.
"Tentu saja, saya sangat yakin untuk produk ini. Performanya bagus, baik dari segi utilitas, kualitas produksi, kelegaan kabin, kekedapan kabin, juga efisiensi bahan bakar. Produk yang benar-benar memiliki value for money," kata Eiichi Koito yang sejak Maret 2017 menjabat Presiden Direktur NMI, Eiichi Koito, di garis finis Tantangan 7 Liter Grand Livina di Pantai Balangan, Badung, Rabu.
Namun Koito bersikukuh merahasiakan perencanaan produk Nissan, termasuk rencana mereka mengenai generasi baru Grand Livina. "Untuk perencanaan produk, kami tidak bisa mengatakan apa pun. Mohon dipahami. Namun produk kami sangat kompetitif," ujarnya.
Koito juga mengungkapkan Tantangan 7 Liter Grand Livina edisi ketiga yang digelar di Bali dengan menempuh rute sejauh 133 km menjadi ajang pembuktian bahwa Grand Livina memiliki aspek keunggulan dibandingkan dengan para pesaingnya pada segmen Low MPV, khususnya dalam hal efisiensi bahan bakar.
"Sebagaimana anda rasakan hari ini, performa kendaraannya, efisiensinya, kenyamanannya, anda bisa melihat Grand Livina ini masih kompetitif. Terlebih model ini sebetulnya kami perkenalkan di segmen yang lebih tinggi, namun kini dijual dan bersaing di segmen Low MPV," kata Koito.
"Anda bisa melihat dari performa dan kualitasnya Grand Livina lebih unggul dibanding pesaingnya, masih sangat kompetitif," kata dia.
Keunggulan itu belakangan seolah terlupakan di tengah gemerlap produk-produk pesaing baik baru maupun yang mendapat sentuhan pembaruan.
Koito lalu memerintahkan jaringan penjualan dan diler untuk lebih proaktif menggelar ajang serupa untuk memperlihatkan kembali keunggulan Grand Livina.
"Penting bagi pelanggan untuk tahu itu. Dan bukan hanya tahu, ada istilah 'feeling is believing', acara semacam ini menjadi kesempatan agar pelanggan bisa merasakan langsung keunggulan produk ini," ujarnya.
Disinggung mengenai kecenderungan pasar Indonesia yang kerap mudah tertarik pada produk-produk baru dan produk eksisting yang mendapat label New maupun All-New, Koito menilai para pesaingnya sebagian besar meski menghadirkan label tersebut namun kebanyakan masih menggunakan platform yang sama.
"New ataupun All New tidak penting. Mobil ini masih kompetitif," kata Koito.
Meski masih percaya diri dengan daya saing Grand Livina, nyatanya data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) teranyar memperlihatkan penjualan Grand Livina pada Oktober 2017 hanya mencapai 110 unit.
Angka itu tak hanya menunjukkan penjualan yang terjun bebas 80,7 persen dibandingkan September 2017 sebanyak 570 unit ataupun 67,5 persen dibandingkan bulan yang sama tahun 2016, tetapi juga menghadirkan kenyataan bahwa kepercayaan diri Nissan terhadap Grand Livina kian menghadapi tantangan besar untuk dikonversikan ke dalam performa penjualan.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017