Mexico City (ANTARA News) - Jaksa Agung Meksiko, Raul Cervantes, menjadi sorotan setelah organisasi non-pemerintah antikorupsi mengungkapkan jaksa itu telah mendaftarkan sebuah Ferrari dengan alamat palsu di luar Mexico City sebagai tipu muslihat yang biasanya digunakan para pengemplang pajak.

Ferrari 458 Coupe milik Cervantes -- yang harganya sekitar 200.000 dolar AS (sekitar Rp2,66 miliar) -- terdaftar di negara bagian Morelos, menurut penyelidikan Mexicans Against Corruption and Impunity.

Pemilik mobil mewah sering mendaftarkan kendaraan mereka di luar negara bagian Mexico untuk mengemplang pajak lima persen per tahun yang dinilai berdasarkan harga kendaraan.

Pengacara jaksa tersebut mengatakan hal itu terjadi karena "kesalahan administrasi" yang dibuat oleh diler mobil.

Skandal tersebut terkuak saat Cervantes, mantan senator di Partai PRI Presiden Enrique Pena Nieto, mengambil alih jabatan sebagai kepala layanan penuntut, yang dibentuk berdasarkan reformasi konstitusi pada 2013 guna menjamin independensi menyusul tekanan publik.

Insiden Ferrari itu diprediksi memicu keberangan pihak oposisi.

"Masalah Ferrari Raul Cervantes bukan karena itu mobil mewah, tapi sinisme dalam mencoba mengemplang pajak," cuit Leonardo Nunez, dari Center for Economic Research and Teaching, demikian AFP.

Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017