Wintor merupakan alat angkut serbaguna yang tersedia dalam beberapa varian termasuk mini traktor. Saat ini Wintor telah digunakan sebagai alat angkut kelapa sawit di berbagai perusahaan perkebunan sawit di Indonesia.
Adapun kandungan komponen lokal Wintor telah mencapai 86 persen dan telah diekspor ke Malaysia untuk keperluan perkebunan sawit.
"Dengan berbagai kelebihan yang dimilki, Wintor siap untuk masuk di pasar internasional dengan membidik Malaysia sebagai negara dengan perkebunan kelapa sawit terluas kedua di dunia, setelah Indonesia. Malaysia diharapkan dapat menjadi pasar potensial ke depan untuk pemasaran Wintor," demikian pernyataan tertulis Astra yang terima pada Kamis (10/8).
Proses desain dan produksi Wintor saat ini dilakukan oleh Velasto Indonesia. Sejak tahun 2013, sudah ada 1.177 Wintor yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia dan mulai diekspor ke Malaysia.
Pada akhir Juli 2017, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi acara peresmian ekspor perdana Wintor di Divisi Engineering Development Center Astra Otoparts di Cikarang, Jawa Barat.
(Baca: Menteri perindustrian optimistis Wintor mampu bersaing di dunia)
Tidak hanya Wintor, salah satu dari sembilan yayasan Astra yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) ikut meramaikan GIIAS dengan mendirikan booth pohon industri dan pameran produk mitra YDBA.
YDBA fokus di bidang pemberdayaan UMKM dan hingga saat ini telah memiliki 9.828 mitra dan menyerap 63.205 tenaga kerja.
(Baca juga: Menperin: Wintor salah satu model kendaraan perdesaan)
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017