Jakarta (ANTARA News) - Arie Christopher, CEO Ferrari Jakarta, yakin penjualan mobil mewah khususnya merek Ferrari pada tahun depan akan lebih baik.

Hal itu dikatakan Arie menyusul sulitnya menjual mobil mewah pada tahun 2016 disebabkan berbagai faktor, terutama perlambatan ekonomi.

"Tahun ini rasanya masih sulit juga ya, namun untuk Ferrari kami masih optimistis ke depannya kami bakal lebih baik," kata Arie Christopher dalam peluncuran Ferrari GTC4 Lusso T di Jakarta, Kamis.

Arie menjelaskan bahwa sulitnya menjual mobil mewah di Indonesia disebabkan faktor harga, kondisi perekonomian, dan besarnya pajak.

"Pertama soal harga, kedua karena ekonomi masih slowing down, ya premium market itu bukan tujuan utama. Kalau pajak sudah dari beberapa tahun yang lalu, itu pengaruh juga. Banyak faktor, terutama perlambatan ekonomi," kata dia.

Kendati tidak mau menyebutkan total penjualan, namun Arie menjelaskan bahwa dalam satu tahun Ferrari biasanya menjual puluhan unit mobil di Indonesia. Untuk itu, ia berharap jumlahnya akan bertambah pada tahun depan.

"Tahun 2015 tidak terlalu banyak, saya tak bisa sebut angka. Puluhan sudah pasti, mudah-mudahan sedikit lebih baik," kata dia kemudian menjelaskan 85 persen pembeli Ferrari adalah orang Jakarta dan 10 persen dari Surabaya, dan 5 persen dari daerah lain.

Untuk pasar Indonesia, Ferrari mengandalkan model Ferrari 488 Spider dan Ferrari California T. Sedangkan model GTC4 Lusso memiliki segmen yang berbeda yaitu untuk penggunaan sehari-hari diperkotaan.
Pewarta:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016