"Sampai Agustus ini, total premi bruto (asuransi) konvensional dan syariah kami turun empat persen," kata CEO PT Asuransi Astra Buana Santosa di Tangerang, Banten, Jumat.
Pada Januari-Agustus 2016 perusahaan asuransi yang berdiri pada 12 September 1956 itu membukukan angka premi bruto sebesar Rp2,9 triliun turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Perlambatan itu disebabkan stagnasi pada segmen asuransi kendaraan bermotor dan komersial," kata Santosa di sela-sela perayaan HUT ke-60 Asuransi Astra Buana.
Selama ini, lanjut dia, kedua segmen tersebut mendominasi pendapatan premi perusahaan, yaitu sekitar 70 persen, sedangkan sisanya asuransi kesehatan. "Ada pertumbuhan premi asuransi kesehatan, sampai double digit. Namun karena (kontribusinya) kecil, tidak signifikan mempengaruhi pertumbuhan bisnis kami," kata Santosa.
Untuk menjaga kinerja perusahaan di tengah perlambatan itu, pihaknya melakukan efisiensi pengeluaran dan hati-hati melakukan investasi. "Meskipun begitu, pengembangan garda mobile tetap dilakukan," ujarnya.
Pengembangan garda mobile tersebut, kata dia, terkait juga dengan strategi jangka panjang dan target perusahaan untuk menjadi asuransi paling digital yang dekat dengan anak muda.
Ditambahkan Direktur PT Astra International Tbk Suparno Djasmin yang juga Komisaris Asuransi Astra, industri asuransi khususnya segmen kendaraan bermotor masih memiliki peluang tumbuh sampai akhir tahun.
Hal itu terkait pasar otomotif khususnya di kendaraan roda empat yang diproyeksi tumbuh sekitar 4-5 persen tahun ini menjadi sekitar 1,06 juta unit dibandingkan tahun lalu sekitar 1,02 juta unit. "Ada peluang tumbuh di sini," ujarnya.
Pada Januari-Agustus tahun ini, Asuransi Astra Buans telah mengeluarkan klaim sebesar Rp1,4 triliun dengan kontribusi klaim terbesar dari asuransi mobil Garda Oto yaitu sebesar 48 persen.
Tahun 2015 Asuransi Astra Buana membukukan total premi bruto sebesar Rp4,4 triliun dengan laba bersih Rp900 miliar.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016