"Terakhir sudah kami putuskan bahwa tidak akan memasukkan Freed lagi," kata Direktur Pemasaran dan Purnajual PT HPM Jonfis Fandy di sela-sela pameran otomotif Gaikindo, Tangerang, Sabtu.
Ia menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena pasar Freed sudah beralih ke Honda BR-V setelah enam bulan peluncuran mobil berjenis SUV itu.
"Pasar BR-V, HR-V dan Mobilio ada di segmen itu yang sebulannya bisa 8.000 hingga 8.500, sementara Freed hanya 500. Jadi memang sudah pindah," kata Jonfis.
Selain itu, kata dia, konsumen Indonesia kini juga tidak terlalu menyukai mobil berbentuk kotak yang menjadi ciri khas Freed.
"Masalahnya itu, orang Indonesia suka mobil yang tidak kotak. Jadi mobil berpintu geser sudah tidak ada lagi Stok unitnya, rasanya bulan ini sudah habis, mungkin di daerah ada beberapa unit," demikian Jonfis.
Beberapa bulan lalu, Honda Jepang menampilkan varian baru Freed di situs web resminya yang tampil dengan bentuk lebih modern.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016