Mushola yang dibangun selama 5 minggu di atas tanah wakaf MRC seluas 20 x 20 meter persegi telah rampung dan siap digunakan untuk beribadah oleh masyarakat Desa Sukarame, menurut MRC dalam siaran persnya di Jakarta, Senin.
Mushola itu kemudian diresmikan oleh Ustadz Yani selaku Ketua MUI Kecamatan Carita, pada Jumat 27 Mei 2016, sebelum kemudian secara simbolik diserahkan oleh Hosea Sanjaya selaku penggagas MRC kepada Ketua Dewan Kesejahteraan [DKM] mushola, guru Tholib.
Berdirinya Mushola Al Akbar diharapkan bisa membuat ibadah semakin khusuk dan bisa menghidupkan malam-malam Ramadan yang penuh berkah dan ampunan.
Dalam sambutannya, Hosea Sanjaya berharap mushola tersebut bisa dipenuhi para pemuda untuk beribadah. Tak hanya itu, anak-anak pun diharapkan bisa belajar ilmu agama, belajar sholat dan belajar mengaji di Mushola tersebut.
"Mushola ini adalah amanah. Semoga Mushola ini terus ramai oleh para pemuda yang beribadah di dalam nya. Mushola ini bukan sekedar ada dan hanya jadi pajangan, tapi harus diisi dan dipakai untuk bersujud dan beribadah," ujar Hosea Sanjaya.
Senada dengan Hosea Sanjaya, Ustadz Yani pun berharap agar para pemuda di Desa Sukarame bisa memenuhi mushola tersebut untuk beribadah.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi pembangunan mushola tersebut. Seperti diharapkan oleh Pak Hosea Sanjaya, kami pun berharap mushola ini dipenuhi oleh remaja Desa Sukarame.”
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Copyright © ANTARA 2016