Jakarta (ANTARA News) - Honda All New Civic baru saja diluncurkan bertepatan pada hari pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Generasi kesepuluh Honda Civic itu tampil dengan terobosan baru mesin turbo pertama di kelasnya dan fitur-fitur canggih namun perbedaan harga dengan generasi sebelumnya hanya Rp9 juta. All New Civic dijual seharga Rp475 juta.

"Sekarang dengan mesin 1.5L VTEC Turbo, kalau dibandingkan dengan Civic lama di Thailand bisa naik Rp60 juta sampai Rp100 juta, tapi di Indonesia hanya naik Rp9 juta," kata Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, kepada ANTARA News, beberapa waktu lalu. 

Menurut Jonfis, perbedaan harga All New Civic yang tidak terlampau jauh denagan generasi sebelumnya karena ada penurunan pajak penjualan barang mewah.

"Karena ada penurunan dari mesin 2 liter yang kena pajak 40 persen turun jadi mesin 1.5-liter kena pajak 20 persen. Walau belum masuk ke komersial, masih di sedan, tapi terjadi pengurangan. Ini sangat menguntungkan konsumen karena mereka bisa dapatkan mobil dengan mesin turbo yang selama ini hanya dilihat atau dengar saja," jelas Jonfis.

Dengan mesin 1.5L VTEC Turbo, saat pengemudi menginjak gas mulai tenaga 1.400 rpm, langsung menghasilkan peningkatan besar pada tenaga dan torsi sehingga pengemudi merasakan sensasi lebih sampai tenaga maksimal 1.700-5.500 rpm.

"Kini konsumen benar-benar bisa merasakan sensasi mesin turbo yang selama ini hanya dilihat atau didengar. Kami ingin konsumen Indonesia merasakan sedan seperti sebuah sedan lagi, bukan sekadar kemewahan tetapi rasa sporty dan feeling (merasakan) adrenalin," tambahnya.

Jonfis berharap pangsa pasar All New Honda Civic semakin meluas dengan sensasi sport yang disematkan dari mesin turbo.

"Kami harapkan begitu karena target kami naik hampir 100 persen," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, ia mengatakan penurunan penjualan sedan akibat pajak yang dikenakan terlalu tinggi karena dianggap barang mewah.

"Sedan di Indonesia kontribusinya hanya 2-5 persen, demikian pula di Honda. Tapi karena dianggap barang mewah, jadi pajaknya tinggi, karena pajak tinggi jadi masalah, konsumen meninggalkan itu. Dulu 40 persen pajaknya sedangkan pajak komersial hanya 10-20 persen, jadi jauh sekali, maka orang tinggalkan sedan," jelasnya.

Kehadiran All New Honda Civic, lanjut Jonfis, diharapkan dapat mengembalikan gairah segmen sedan di Indonesia.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016