Hadir di antara sejumlah narasumber yang kebanyakan berasal dari kalangan pelaku industri otomotif tersebut, Unit Pendidikan dan Pengkaderan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Muhammad Islah.
Islah menyampaikan sedikitnya empat rekomendasi dari Walhi agar industri otomotif di Indonesia bisa bergerak ke arah yang tepat menuju industri yang ramah lingkungan.
"Pertama mengarahkan industri otomotif untuk memproduksi bus-bus besar guna terpenuhinya fungsi transportasi secara massal yang ramah lingkungan," kata Islah.
Menurut Islah, yang terjadi saat ini bukannya menjadi penyokong upaya penciptaan transportasi massal, industri otomotif justru lebih terkonsentrasi menciptakan banyak kendaraan pribadi.
Di sisi lain, Walhi juga menilai pemerintah belum berani mengambil sikap yang cukup progresif demi mengarahkan industri otomotif di Indonesia menjadi ramah lingkungan.
Oleh karena itu, rekomendasi kedua adalah menerapkan standar emisi yang lebih tinggi dan secara progresif mendukung pengayaan teknologi kendaraan bertenaga surya atau listrik.
Rekomendasi ketiga adalah mengalihkan besaran biaya anggaran--yang selama ini habis untuk membangun jalan tol dalam kota yang hanya akan dinikmati segelintir orang saja--untuk membiayai sarana dan prasarana moda transportasi massal.
Sementara rekomendasi keempat adalah mengurangi banyaknya mobilitas yang tidak perlu dengan merumuskan regulasi agar setiap kawasan industri harus menyertakan penyediaan pemukiman bagi para buruh.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016