Jakarta (ANTARA News) - Kia Motors Co melakukan debut untuk inovasi teranyar mereka, Drive Wise, yang dirancang sebagai Sistem Unggul Pendampingan Berkendara masa depan pada gelaran Consumer Electronic Show 2016 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Rabu.

Keterangan pers yang diterima di Jakarta menyebutkan bahwa inovasi Drive Wise menjadi bagian dari proyek jangka panjang Kia untuk memproduksi mobil semiotonom pada 2020 dan mobil otonom pada 2030.

Drive Wise diciptakan untuk kepentingan keselamatan bukan hanya bagi pengendara tetapi juga seluruh pengguna jalan dan bakal disiapkan menjadi teknologi keamanan cerdas bagi model-model masa depan Kia, lewat pengurangan potensi berbahaya serta mencegah kebosanab saat berkendara.

"Kia sedang melewati proses bertahap menjanjikan dalam memperkenalkan mobil semiotonom dan otonom, walau untuk yang otonom tidak akan tersedia dalam waktu dekat," kata Wakil Presiden Senior Institut Pusat Riset Unggul dan Engineering Hyundai Motor Group Lim Tae-won.

Ia menambahkan, "Tim litbang kami sedang mengenbangkan jangkauan teknologi Drive Wise supaya dapat meningkatkan keamanan di jalan serta keberadaan fungsi pendampingan berkendara,".

Beberapa teknologi Drive Wise yang dipamerkan adalah Highway Autonomous Driving (HAD), Urban Autonomous Driving (UAD), Precedinf Vehicle Following (PVF), Emergency Stop System (ESS), Traffic Jam Assist (TAJ) dan Autonomous Valet Parking (AVP).

HAD adalah inovasi yang memungkinkan mobil menentukan terap berada di jalur, pindah jalur untuk mendahului atau mengikuti jalan berbeda tanpa arahan pengemudi hanya berbelalkan kombinasi radar dan sistem deteksi kamera.

UAD menggunakan aplikasi GPS dan sensor demi navigasi aman di lingkungan perkotaan, sedangkan PVF merupakan fungsi menjaga jarak aman dari kendaraan di depannya.

Sementara ESS ditopang Driver Status Monitoring (DSM) yang menganalisa wajah pengemudi dan memastikan perhatian mereka tidak menyimpang dari jalan terlalu lama dan fungsi ESS otomatis mengarahkan mobil ke sisi samping di jalur tepat dan menghentikan laju.

Kemudian TJA adalah sistem pemantau di lalu lintas padat dengan perintah jarak aman dan pindah jalur, sementara AVP memberikan keleluasaan pengemudi meninggalkan kendaraan dan mobil akan memparkir secara mandiri.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016