"Tahap awal kami targetkan 5.000 unit setelah peluncuran," kata Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo di Jakarta, Selasa.
Samulo mengatakan, 60 persen pemilik Kijang Innova merupakan pelanggan loyal yang terus mengikuti perkembangan produk legendaris Toyota tersebut.
Bahkan, tambahnya, beberapa pelanggan telah meninggalkan Kijang Innova versi sebelumnya di dealer untuk melakukan trade in atau tukar tambah dengan All New Innova.
Menurut dia, Innova menguasai 80 persen pangsa pasar di kelasnya bersama Suzuki Panther dan Grand Livina.
Setelah tiga bulan, TAM menargetkan penjualan mobil tiga tipe tersebut terjual 4.000 unit per bulan.
Pelanggan dapat memilih tiga tipe yang dikeluarkan, yaitu tipe G, V dan Q (New Top Grade) yang berbahan bakar bensin dengan engine sekelas sedan berkapasitas mesin 2.0 L berteknologi VVT-i.
"Untuk tipe G, bedanya Rp5-10 juta lebih tinggi dari produk sebelumnya," kata Samulo.
Untuk line up berbahan bakar diesel, mobil ini menggunakan mesin diesel baru tipe GD berkapasitas 2.4 L, yang didukung teknologi VNT (Variable Nozzle Turbo) dan Intercooler yang kinerjanya teruji.
Dengan transmisi otomatis terbaru enam speed, mobil ini akan menjadi MPV Medium pertama di Indonesia yang dilengkapi fitur petunjuk pola pengemudi (drive mode), yaitu Normal, Eco Mode dan Power Mode.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015