Frankfurt, Jerman (ANTARA News) - Pabrikan mobil Jerman, BMW, bersiap untuk melanjutkan rancang bangun produk, desain, dan model bisnis mobil swakemudi, kata salah seorang anggota dewan direksi mereka, Peter Schwarzenbauer.

Schwarzenbauer mengatakan keunggulan BMW adalah portofolio opsi-opsi tranportasi ketimbang sekadar menjual mobil.

Kehadiran mobil swakemudi secara instan akan menciptakan kovergensi bisnis model sebagaimana ditawarkan layanan taksi, limousine dan berbagi mobil, demikian dikatakan Schwarzenbauer, di sela-sela pameran Frankfurt Motor Show sebagaimana dilansir Reuters.

Kesuksesan pabrikan mobil-mobil premium sangat tergantung pada seberapa cepat kebutuhan konsumen atas transportasi dapat dipenuhi.

"Apabila perlu dalam waktu  tiga menit, maka perlu ada mobil dalam jumlah tertentu untuk mewujudkannya. Terlepas dari apakah BMW memiliki langsung armadanya atau menggandeng pihak luar itu bisa dibicarakan nanti," kata Schwarzenbauer.

"Konsep mobilitas anyar bakal lahir dengan kendaraan-kendaraan otonom, yang tidak lain adalah mobil robot. Pengelolaan armada bakal menjadi bisnis yang lebih penting," ujarnya.

Serbuan ponsel pintar telah mengubah cara pandang pelanggan, yang kini ketimbang membeli dan memiliki mobil, mereka bisa menggunakan ponsel untuk memesan limousine atau mencari kendaraan berbagi, kata anggota dewan direksi BMW untuk urusan pemasaran dan penjualan Ian Robertson.

"Mudah menggunakan mobil kemudian meninggalkannya begitu saja, ini bisnis serius," kata Robertson, sembari menambahkan masih akan perlu perdebatan panjang tentang regulasi dan legalitas berbagi kendaraan pada mobil swakemudi.

Sementara itu, Mercedes-Benz juga melihat potensi bisnis untuk menawarkan layanan pemesanan limousine berbasis mobil swakemudi sebagai penantang langsung layanan Uber, demikian kata Chief Executive Daimler Dieter Zetsche.

Boston Consulting Group menyatakan penetrasi pasar kendaraan dengan fitur otonom diperkirakan mencapai 13 persen pada 2025 atau setara 42 miliar dolar AS.

Dengan demikian, BMW juga tengah mempertimbangkan bagaimana sebaiknya interior mobil swakemudi dirancang.

"Saat ini, pengemudi menghabiskan banyak waktunya melihat eksterior kendaraan. Dengan mobil swakemudi, desain interior akan memainkan peranan yang berbeda. Faktor perasaan yang baik akan sangat penting," kata Schwarzenbauer.

Bagaimana interior sebuah mobil swakemudi seharusnya didesain dan keputusan tentang strategi tersebut belum diputuskan di level dewan direksi, lanjut Schwarzenbauer, namun pembicaraan kini tengah berkutat pada perubahan kebiasaan konsumen.

"Kami tidak membicarakan sebuah strategi yang betul-betul baru, namun kami menempatkan penekanan lebih pada pengelolaan merek dan desain," kata Kepala Keuangan BMW Friedrich Eichiner.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2015