"Jangan panik. Jangan direm karena mobil justru akan bertambah slip lalu terbalik terguling-guling. Selain itu juga jangan menambah akselerasi tiba-tiba atau agresif karena distribusi keseimbangannya tak akan merata," kata Boy Falatehansyah, instruktur dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Untuk mobil transmisi manual, disarankan untuk menginjak kopling hingga kendaraan terkendali.
Fungsi kopling adalah untuk memutuskan tenaga yang dialirkan mesin terhadap roda. Menginjak kopling akan membebaskan roda berputar tanpa adanya tekanan.
"Setelah itu baru boleh direm secara bertahap. Lakukan counter steer beberapa kali sampai kendaraan terkendali," katanya.
Jika mobil transmisi otomatis, pastikan mobil benar-benar memiliki kontrol traksi. Caranya, gerakkan handle dari D langsung ke Netral, jika handle tak bisa digerakkan langsung maka artinya mobil tersebut benar-benar memiliki transmisi otomatis dan bisa mengontrol slip secara otamatis.
"Kalau handle mobil matic Anda ternyata bisa dipindah dari D langsung ke netral, mala artinya mobil tidak memiliki kontrol traksi dan harus diberi tindakan seperti mobil transmisi manual."
"Dalam mengemudi, hard skill hanya berkontribusi 10 persen, sedangkan 90 persennya adalah soft skill yaitu perilaku dan cara kita membawa kendaraan," kata Boy.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015