New Delhi (ANTARA News) - Pabrikan Italia-Amerika Serikat Fiat Chrysler bakal mengucurkan dana investasi senilai 280 juta dolar AS untuk memulai proses produksi merek Jeep di India pada 2017 lewat perluasan skema patungan dengan menggandeng pabrikan lokal Tata Motors, demikian disampaikan pihak perusahaan pada Rabu waktu setempat.

CEO Fiat Chrysler Sergio Marchionne tengah mengejar target penjualan ambisius untuk Jeep dan merek-merek lain milik grup tersebut dalam kerangka perencanaan kebangkitan yang telah dibidik sejak tahun lalu.

Salah satunya, mematok penjualan menggandakan catatan 2014, 1 juta unit, pada 2018 mendatang, dengan lokalisasi produksi di negara-negara pasar utama sebagai salah satu langkah kunci, kata pimpinan Jeep Mike Manley pekan lalu.

Investasi di India, oleh Marchionne dalam pernyataan resmi disebut sebagai "langkah penting sejalan dengan upaya kami meningkatkan ketersediaan produk Jeep di seluruh dunia."

Perakitan model pertama Jeep di India akan dimulai pada paruh kedua 2017 di pabrik Fiat di kawasan India Barat tepatnya di Provinsi Jaipur, tempat di mana Fiat dan Tata saat ini telah melangsungkan perakitan mobil bersama.

Rencana produksi secara terperinci belum dibeberkan, namun Manley sebelumnya sempat menyebutkan bahwa Jeep akan memulai debut penjualan di India pada 2015 melalui Cheeroke dan Wrangler SUV.

Ia juga menyebutkan produksi di Tiongkok akan dimulai pada akhir tahun, bergabung dengan sejumlah titik perakitan yang telah beroperasi di Italia, Brazil dan AS.

Jeep, bersama dengan sejawatnya Alfa Romeo, merupakan poros utama dari rencana pengembangan senilai 48 miliar euro yang dicanangkan Marchionne untuk grup yang ia bentuk dengan mengawinkan pabrikan Italia Fiat dan pabrikan AS Chrysler.

Baru sepekan silam, Sang CEO memperkenalkan satu dari delapan model terbaru Alfa yang disiapkan untuk menyaingi trio premium Jerman, BMW, Audi dan Mercedes-Benz.

India sendiri dikenal sebagai pasar yang sulit untuk ditembus pabrikan barat, termasuk kegagalan yang dialami Renault dan PSA Peugeot Citroen hingga harus melupakan rencana patungan mereka di sana.

Sementara data perindustrian menunukkan penjualan Fiat di India mengalami penurunan 13 persen menjadi 10.380 unit saja sepanjang April 2014-Maret 2015.

Rencana ekspansi Jeep sangat bergantung pada India, yang pada 2020 digadang-gadang menjadi pasar ketiga otomotif terbesar dunia setelah Tiongkok dan AS, sebagaimana diramalkan IHS Automotive.

Kendaraan SUV merupakan salah satu segmen yang berkembang paling cepat di pasar global dan telah meraup sekira seperlima pasar kendaraan India yang mencapai 2,6 juta per tahun, berdasar data April 2014-Maret 2015.

Pabrikan seperti Volkaswagen dan General Motors juga berencana meluncurkan model SUV di India dalam dua tahun ke depan, demi memasuki pasar bergairah yang didominasi pemain lama seperti Toyota Fortuner, demikian Reuters.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015