"Toyota Rush adalah SUV medium sejak sembilan tahun lalu dan dianggap merajai karena telah terjual 180ribu unit. Jadi kenapa mesti dirubah platformnya? Sampai saat ini sudah diterima dengan baik," kata Rahmat Samulo, Marketing Director PT Toyota Astra Motor di Jakarta, Jumat.
Rahmat Samulo mengatakan Rush diterima masyarakat Indonesia karena modelnya yang yang tidak telalu besar namun tetap memberikan kesan maskulin kepada penggunannya. Selain itu Rush diklaim sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia yang tidak sepenuhnya baik.
Rahmat Samulo menjelaskan sejak Rush diluncurkan akhir 2006, Rush memiliki pangsa pasar di atas 45 persen dari total penjualan SUV di Indonesia.
Bahkan puncaknya terjadi pada tahun 2013 ketika Rush berhasil terjual 35.004 unit atau 54,8 persen pangsa pasar SUV.
Rahmat Samulo mengatakan kehadiran Rush juga memacu industri otomotif kelas medium SUV di Indonesia.
"Dahulu sebelum ada Rush, penjualan medium SUV di angka 3.000 hingga 5.000 unit pertahun. Namun ketika Rush lahir di akhir 2006, angka penjualan SUV mencapai 30ribu unit per tahun," kata Rahmat.
Rahmat menjelaskan pihaknya tetap menargetkan New Rush laku sebanyak 2.500 unit per bulan atau 30ribu unit pertahun dengan penguasaan pangsa pasar SUV sebesar 50 persen.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015