Jakarta (ANTARA News) - Produsen otomotif asal Jerman, Volkswagen, sedang menjajaki berbagai langkah untuk meningkatkan laba dan mengendalikan biaya. Laman Car Advice melaporkan langkah itu termasuk kemungkinan menyetop produksi mobil ikonik Beetle.

Penjualan generasi kedua Beetle yang diperkenalkan pada 2012, sangat mengecewakan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2014, penjualan Beetle secara global hanya 94.000 unit, atau turun 22 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, The Detroit Bureau menyebutkan, model VW lain yang akan menghadapi kepunahan permanen adalah Polo dan Scirocco.

Program rasionalisasi Volkswagen muncul delapan bulan setelah CEO Martin Winterkorn mengumumkan rencana pemotongan biaya senilai 5 miliar Euro.

Hal ini merupakan salah satu upaya realisasi janji VW untuk melampaui prestasi Toyota sebagai produsen otomotif terbesar dunia.

Meskipun membukukan rekor penjualan 10,1 juta kendaraan pada 2014, grup VW diperkirakan akan meningkatkan volume, pendapatan, dan laba pada 2015.

VW juga telah memperkirakan margin usaha antara 6 dan 7 persen khusus untuk mobil penumpang (naik 2,5 persen pada 2014).

Pertumbuhan grup VW juga didukung oleh setidaknya 50 model baru, termasuk Golf R wagon, Skoda Superb dan Audi Q7 generasi baru.

Menurut laman Car Advice, jika VW benar-benar berhenti memproduksi Beetle, maka akan menandai akhir sebuah ikon yang telah ada sejak 1938.

Penerjemah: Try Reza Essra
Copyright © ANTARA 2015