"SGMW merupakan perusahaan patungan, di mana 50 persen sahamnya milik SAIC, 44 persen GM Tiongkok dan 5,9 persen Liuzhou Wuling. Ini perusahaan otomotif cukup besar di Tiongkok," ujar Plt Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Panggah Susanto di Jakarta, Jumat.
Panggah mengatakan, pabrik SGMW akan berdiri di atas lahan seluas 60 hektar di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, dengan tahap pertama 30 hektar pada Juli 2015 dan peletakkan batu pertama akan dilakukan Agustus 2015.
Menurutnya, pabrik tersebut akan memproduksi 150 ribu unit mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV), dan mereka tengah mempelajari kondisi pasar untuk mobil Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia.
Panggah menambahkan, pada tahap pertama, pabrik tersebut akan menggunakan konten lokal sebesar 50 persen.
Selain itu, mereka juga akan membawa 40 vendor asal Tiongkok untuk pemenuhan komponen tambahan pada produksinya.
"Vendor-vendor itu akan berinvestasi di Indonesia sebesar 250 juta dolar AS. SGMW juga akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya untuk pasar ASEAN," ujar Panggah.
Panggah menyampaikan, Indonesia dipilih karena perekonomiannya terus naik dan dipandang sebagai pemimpin pasar bebas ASEAN.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015