Seperti dikutip dari AFP, penjualan itu mengalahkan Volkswagen yang menjual 10.140.000 kendaraan maupun General Motors yang berhasil menjual 9,92 juta mobil tahun lalu.
Toyota memperkirakan penjualan tahun ini akan turun menjadi 10,15 juta kendaraan.
AFP menulis, tahun ini Volkswagen berpeluang meraih posisi teratas tingkat penjualan karena mendapatkan momentum dari negara-negara sedang membangun.
Toyota pada tahun 2008 merebut posisi perusahaan otomotif teratas dari GM yang sudah bercokol di posisi itu selama beberapa dasawarsa.
Namun, tiga tahun setelah berada di posisi pertama, Toyota turun peringkat seiring terjadinya bencana tsunami di Jepang yang memporakporandakan pabrik otomotif maupun pabrik pemasok komponen.
Pada tahun 2012 Toyota kembali merebut posisi teratas dari GM, produsen merek Chevrolet dan Cadillac.
Toyota memperkirakan pasar mereka akan turun di beberapa pasar utama Asia termasuk Indonesia dan Thailand.
Perusahaan Jepang tersebut memutuskan untuk membekukan pembangunan pabrik-pabrik baru hingga awal 2016.
Petinggi Toyota di pameran mobil Detroit, Amerika Serikat bulan ini mengatakan kepada AFP bahwa mereka lebih menekankan kualitas penjualan dibandingkan volume.
Pewarta: Aditia Maruli
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
