Jakarta (ANTARA News) - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia, menyatakan bahwa indent untuk MPV terbaru Mitsubishi Delica sekitar 2-3 bulan.

"Indent 2-3 bulan, tapi untuk SPK (pemesanan) sampai kemarin (23/09) di IIMS sudah mencapai 32 unit," kata Operating General Manager of MMC Marketing Division KTB Duljatmono dalam jumpa pers di Press Conference Room IIMS 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.

Duljatmono menjelaskan bahwa 32 unit itu merupakan pemesanan di ajang IIMS saja per 23 September, dan kalau ditambah pemesanan yang masuk melalui dealer-dealer Mitsubishi di daerah-daerah seperti Sumatera, Sulawesi, dan daerah Jawa lainnya sekarang total sekitar 50 unit.

"Target kita sampai akhir tahun ini 150 unit," kata Duljatmono menegaskan.

Dihadirkannya Delica, kata Duljatmono, merupakan upaya Mitsubishi--dalam hal ini melalui KTB--untuk memperkuat pasar kendaraan penumpangnya di Indonesia.

Mitsubishi akan terus memperkuat penguasaan pasar kendaraan penumpang untuk melanjutkan sukses Pajero Sport dan juga Outlander Sport.

Pajero Sport, yang sudah membuktikan ketangguhannya di kejuaraan-kejuaraan rally dunia, menurut Duljatmono juga telah membuktikan kesuksesannya di pasar SUV Indonesia.

"Nah, itu akan terus kita teruskan," kata Duljatmono, dan diperkuat dengan hadirnya Delica sebagai lini MPV baru Mitsubishi.

Rencana investasi pada kendaraan small MPV untuk memperkuat pasar kendaraan penumpang, disebut Duljatmono sebagai komitmen Mitsubishi untuk terus memperkuat pasar MPV dan SUV di Indonesia.

"Pasar SUV Mitsubishi (melalui Pajero Sport) sudah kuat, sekarang dengan Delica kita akan perkuat MPV," tambah Duljatmono.

Ditambahkan oleh Head of MMC Public Relation Department KTB Intan Vidiasari, sebagaimana hasil pertemuan dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat, Mitsubishi telah berkomitmen untuk berinvestasi membangun pabrik small MPV di Indonesia, yakni di kawasan Delta Mas, Bekasi, Jawa Barat.

Mitsubishi akan membangun pabrik baru small MPV yang didesain khusus untuk Indonesia, dengan investasi sekitar 600 juta dolar AS dengan target produksi 180.00 unit setahun, dimana 20.000 unit di antaranya untuk pasar ekspor.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014