Dalam keterangan tertulisnya disebutkan, jumlah penjualan tersebut setara dengan kontribusi Ertiga sebesar 31,9 persen pada penjualan Suzuki.
Selain itu, torehan tersebut menunjukkan Ertiga menjadi salah satu favorit kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia.
Carry menjadi penyumbang penjualan terbesar kedua dengan total penjualan sebanyak 25.315 unit atau berkontribusi sebesar 30,5 persen pada total penjualan retail semester pertama 2014.
Apabila dilihat dari penjualan secara whole sales, Carry menjadi kontributor terbesar dengan penjualan sebanyak 31,4 persen dari total penjualan Suzuki.
Angka tersebut naik sebesar 16% bila dibandingkan penjualan pada semester pertama tahun lalu.
Di tempat ketiga, ada model APV dengan kontribusi penjualan secara 16.726 unit, memberikan kontribusi penjualan 20,2 persen pada penjualan retail Suzuki.
Kontribusi sebesar 20,2 persen juga diberikan APV pada total penjualan Suzuki secara whole sales.
Capaian penjualan APV secara whole sales naik sebesear 4,7 persen dibandingkan pada semester pertama tahun 2013.
Sementara itu Karimun Wagon R berada di tempat keempat dengan kontribusi penjualan sebesar 10,4 persen dengan catatan 8.599 unit terjual secara retail sales.
Namun secara whole sales, Karimun Wagon R memberikan kontribusi sebanyak 12,5% pada total penjualan atau setara dengan penjualan 10.146 unit.
Model Swift berada di belakang Karimun Wagon R dengan total penjualan retail sales sebesar 2.115 unit.
Penjualan Swift secara whole sales menembus angka 2.060 unit atau meningkat 2,5 persen dibanding periode Januari - Juni 2013.
Sementara itu Grand Vitara mencatatkan angka penjualan positif setelah berhasil membukukan total penjualan secara retail sales sebesar 640 unit, naik 34,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014