"Kami ingin memperkuat alasan konsumen kenapa harus ke ACC, sebagai bukti komitmen kami," kata CEO ACC Jodjana Jody kepada Antaranews, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan ada 10 alasan sebaiknya konsumen yang ingin memiliki kendaraan datang ke ACC.
Pertama, ACC merupakan perusahaan pembiayaan yang bisa dipercaya karena merupakan bagian dari perusahaan nasional terkemuka PT Astra International Tbk.
Selain itu, perusahaan pembiayaan itu mendapat peringkat IdAAA dari Fitch Rating.
Kedua, ACC juga menjanjikan BPKB aman tersimpan, sampai pelunasan semua kewajiban kredit.
Pada saat itulah BPKB dapat langsung dibawa pulang.
Ketiga, banyak pilihan pembiayaan, fleksibel, dan kompetitif, termasuk penyediaan fasilitas pembiayaan syariah.
Keempat, Jody menjanjikan proses kredit cepat.
"Dengan kondisi persyaratan lengkap dan lokasi survey berada di dalam kota, maka kami akan berikan keputusan kredit delapan jam kerja," katanya.
Hal itu, bisa dilakukan di luar kendaraan niaga dan mobil mewah.
Kelima, ACC bekerjasama dengan lebih dari 7.000 dealer resmi dan gerai mobil bekas.
Keenam, perusahaan itu memiliki jaringan luas yaitu 68 kantor cabang yang tersebar di 53 kota di Indonesia.
Selain itu ada 76.000 titik pembayaran melalui ATM, SMS bankinm maupun internet banking, serta PT Pos Indonesia.
Ketujuh, ACC, kata dia, telah memiliki sistem online terintegrasi, sehingga konsumen bisa mendatangi kantor cabang terdekat untuk memenuhi pembayaran angsuran, perubahan pembayaran angsuran, ataupun bantuan memperpanjang STNK, serta proses klaim asuransi.
Kedelapan, mudah dihubungi melalui Kontak ACC (kode area) 500599.
Bahkan pihaknya menyediakan informasi pembiayaan kendaraan, simulasi kredit, cara pembayaran, dan sisa angsuran, melalui website www.acc.co.id
Kesembilan, ACC menjamin setiap pembiayaa kendaraan mendapatkan perlindungan dari asuransi terpercaya, di samping (ke-10) jaminan tambahan asuransi jiwa.
Tahun ini, kata Jody, pihaknya menargetkan pembiayaan kredit mencapai sekitar Rp26 triliun, hampir sama dengan tahun lalu, dan sampai semester pertama telah mencapai Rp13,9 triliun.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014