Jakarta (ANTARA) - Aparat kepolisian di Amerika Serikat mencoba beberapa cara untuk menghentikan laju satu mobil semi-otonom Tesla Model 3 yang pengemudinya tertidur dalam perjalanan.

Menurut siaran Carscoops, kepolisian Wilson's Mills di Carolina pada Sabtu sore waktu setempat menerima laporan mengenai mobil Tesla yang melaju sementara pengemudinya terlihat tertidur.

Polisi kemudian mendapati mobil yang dimaksud, Tesla Model 3 berwarna putih, di U.S. Highway 70 dan berusaha membangunkan pengemudi mobil menggunakan lampu dan sirene.

Karena upaya itu tidak membuahkan hasil, menurut laporan CBS17 polisi akhirnya memosisikan kendaraan mereka di depan Tesla Model 3 tersebut sehingga mengaktifkan sensor Autopilot dan membuat mobil berhenti melaju.

Baca juga: Pengemudi Tesla tabrak & tewaskan pengendara motor

Baca juga: Tesla Model Y "Juniper" tertangkap kamera di jalanan California


Ketika pria berusia 25 tahun yang mengemudikan Tesla Model 3 terbangun, beberapa petugas kepolisian telah menepikan mobilnya.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan kepada pengemudi yang diidentifikasi sebagai Michael Goodman dan menggeledah mobilnya.

Dalam penggeledahan, polisi menemukan lusinan kotak vape, tetapi bukan barang yang biasa dijual di toko kelontong. Mereka menemukan THC, metamfetamin, dan MDMA di dalamnya.

Kejadian itu membuat Goodman menghadapi tuduhan perdagangan MDMA dan metamfetamin, mengemudi secara sembrono, kepemilikan ganja, kepemilikan narkoba dengan maksud untuk menjual, dan tidak memperhatikan lampu darurat.

Dia memberikan jaminan 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp776,6 juta untuk keluar dari Pusat Penahanan Johnston County hingga sidang berikutnya.

Baca juga: Mercedes bisa memulai uji sistem kemudi otonom level 4 di China

Baca juga: Pengemudi bisa lepas setir & nonton film dengan kemudi otonom BMW

Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024