Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS) yang fokus dengan kendaraan listrik, yakni Tesla kembali menghadirkan program kunjungan pabrik untuk para konsumen loyal mereka.

Arena Ev pada Minggu waktu setempat mengabarkan bahwa Tesla sebelumnya telah menghentikan program ini untuk para konsumen loyal mereka di Amerika. Berbagai program untuk kembali meningkatkan daya beli kendaraan Tesla juga dihadirkan oleh pabrikan tersebut.

Meski begitu, program kunjungan pabrik ini dilakukan dalam jumlah terbatas. Saat ini, daftar nama yang sudah tertera dalam kondisi penuh. Pihaknya menjelaskan bahwa penggemar Tesla yang belum beruntung, pihaknya akan menghadirkan kembali program tersebut.

Baca juga: Lucid pastikan Air Sapphire meluncur untuk bertarung dengan Tesla

Selain program ini, Tesla juga memiliki berbagai program yang dapat dimanfaatkan oleh konsumennya seperti kemudahan dalam mengajukan kredit, hadiah menarik seperti Supercharger miles gratis, barang dari toko online mereka, dan bahkan kesempatan memenangkan Cybertruck yang sangat dinantikan.

Tesla memang memiliki basis penggemar yang tidak bisa disepelekan, berbagai produk kendaraan elektriknya banyak disambut baik di berbagai negara. Meski begitu tantangan Tesla untuk terus mendapatkan atensi dari konsumen diuji dengan datangnya berbagai brand penantang.

Studi terbaru yang dilakukan oleh S&P Global Mobility menunjukkan bahwa pesaing seperti Rivian dan Lucid secara perlahan namun pasti membuat kehadiran mereka terasa.

Studi tersebut menunjukkan bahwa terdapat 72,8 persen pemilik Model 3 akan mengganti mobil mereka dengan model Tesla lain dan jenama-jenama seperti Lucid Air, dan Rivian R1T muncul sebagai pengganti non-Tesla teratas.

Menggali lebih dalam datanya, Lucid Air adalah pilihan teratas bagi 3,4 persen pemilik Model S yang mencari di tempat lain. Rivian R1T dan R1S, dengan keunikannya, juga menarik minat, menjadi pilihan non-Tesla paling populer bagi pemilik Model 3 dan Model Y.

Bahkan dengan statistik ini, sulit untuk mengabaikan dominasi Tesla. Untuk konteksnya, Model Y adalah pengganti pilihan bagi 40,3 persen pemilik Model 3.

Loyalitas Tesla bukanlah tren baru, hal ini terjadi pada tahun 2015 ketika 89 persen pemilik Tesla menyatakan bahwa mereka akan tetap menggunakan merek tersebut, bahkan tanpa insentif pajak kendaraan listrik federal.

Baca juga: Wall Street menguat, Nasdaq berakhir naik tajam karena Tesla melonjak

Baca juga: Stasiun pengisian supercharger V4 terbaru Tesla tersedia di Inggris

Baca juga: AS buka penyelidikan kecelakaan fatal Tesla di Virginia

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023