Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif asal China, Seres dikabarkan telah menggelontorkan dana sebanyak 2,5 miliar yuan (Rp56.1 triliun) demi mengakuisisi merek dagang dan hak paten Aito dari Huawei.

Menurut laporan dari CarnewsChina pada Kamis, Aito merupakan jenama hasil kolaborasi dari Huawei yang paling sukses dengan produsen mobil yang dilakukan berdasarkan tiga model bisnis yang berbeda.

Model paling dasar dari ketiganya adalah Huawei yang menyediakan komponen seperti Lidar, motor listrik, dan sebagainya. Lalu ada Huawei Inside yang menyediakan kokpit cerdas dan solusi berkendara cerdas tetapi tidak terlibat dalam desain, produksi, atau penjualan kendaraan. 

Baca juga: Huawei dan Seres resmi perkenalkan SUV Aito M9 di Guangzhou Auto Show
 

Aito merupakan bagian dari level HIMA (Harmony Intelligent Mobility Alliance), di mana Huawei juga terlibat dengan elemen lain termasuk desain, produksi, penjualan, purnajual, dan tahap lain dari kendaraan tetapi tidak sampai pada tahap produksi mobil itu sendiri.

Aito merupakan merek pertama di bawah model HIMA, dan didirikan pada tahun 2021. Kesepakatan yang diumumkan kemarin, mencakup 919 hak merek dagang terdaftar atau tertunda dan 44 paten tampilan yang dimiliki oleh Huawei.

Meskipun aset-aset ini bernilai 10,2 miliar yuan pada Mei 2024, kesepakatan tersebut tampaknya hanya berfokus pada perubahan kepemilikan aset-aset tersebut dan bukan perubahan apa pun dalam operasi Aito.

Baca juga: Huawei Aito M5 catatkan 6 ribu pesanan selama peluncuran
 

Perlu dicatat juga bahwa Huawei pada bulan Mei, mengalihkan merek dagang Stelato ke BAIC New Energy dan bulan lalu nama Luxeed ke Chery. Namun, Aito sejauh ini merupakan merek paling sukses di bawah HIMA dan pada bulan Juni telah mengirimkan 46.141 unit kendaraan.

Anehnya, pada bulan Juni, semakin mahal modelnya, semakin baik penjualan Aito dengan M9 yang berhasil terjual 17.241 unit, M7 sebanyak 18.493 unit, tetapi hanya 7.046 unit untuk M5 yang merupakan model terkecil dan termurah.

Baca juga: Aito dapat 50 ribu pesanan mobil M7 yang diperbarui
 

Baik Seres maupun Huawei telah menegaskan bahwa bisnis berjalan seperti biasa dan tidak ada perubahan mendasar dalam operasi merek tersebut.

Huawei telah bersusah payah sejak berdirinya HIMA untuk mengomunikasikan bahwa mereka tidak membuat mobil. Ada beberapa spekulasi bahwa hal ini sebagian disebabkan oleh keinginan untuk membawa merek-merek ini ke pasar internasional.

Baca juga: Huawei tandatangani perjanjian baru dengan Seres luncurkan EV pintar

Baca juga: Seres kenalkan diri ke masyarakat Jatim lewat IIMS Surabaya 2023

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024