Cccc Jakarta (ANTARA News) - Salah satu peserta tim Shell Eco-Marathon dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Cikal Diesel menggunakan bahan bakar bio-diesel untuk pertandingan SEM 2014 di Filipina Februari besok.

Menurut tim manajer Cikal Diesel, Felix Jonathan, bio-diesel bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternatif yang terbarukan.

"Bio-diesel juga lebih efisien dan ramah lingkungan," kata Felix saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Dia menyebutkan bahwa bahan dasar bio-diesel bisa berasal dari minyak kelapa sawit bahkan dari minyak jelantah.

Minyak tersebut memiliki kandungan oksigen yang cukup banyak, bahkan sebelum diproses untuk dijadikan bio-diesel.

"Sehingga pembakaran lebih efisien karena mengandung banyak oksigen," kata Felix.

Sistem pembakarannya pun lebih baik sehingga menghasilkan emisi yang lebih sedikit dibandingkan bahan bakar diesel biasa.

"CO2nya lebih sedikit dibanding bahan bakar diesel biasa," katanya.

Tidak hanya itu, bahan bakar ini berjenis terbarukan karena bisa didapat dari minyak kelapa sawit.

"Tidak seperti diesel biasa yang dari baham bakar fosil dan butuh waktu lama," katanya.

Sementara itu, tim Cikal Diesel akan membawa mobil dengan mesin modified Yanmar Diesel Engine. Felix menyebut bahwa bahan bakar mobilnya diambil dari minyak curah yang diproses sendiri di laboratorium ITB.

"Jadi kami hanya menyediakan bahan mentah saja," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014