CEO Bugatti Rimac, Mate Rimac, diberitakan laman Motor1, Jumat, meyakini mobil konvensional masih dipakai dalam jangka panjang, namun, dengan bensin sintetis.
Baca juga: Bugatti luncurkan edisi spesial mobil balap Type 35
"Anda bahkan bisa membuat pom bensin di rumah pemilik, menggunakan bensin sintetis," kata Rimac membagikan pandangannya.
Rimac tidak menyebutkan hubungan Bugatti dengan Porsche, namun diperkirakan bisa saja mobil Bugatti ditenagai eFuel.
Baca juga: Bugatti rencanakan bangunan untuk fasilitas baru
Porsche, yang memiliki 45 persen saham Bugatti Rimac, sejak 2022 membuat bensin sintetis eFuel di pabrik Chile.
Bugatti berencana meluncurkan mobil baru pada 20 Juni, sebuah model yang benar-benar baru. Rimac mengatakan tidak satu bagian pun diambil dari model yang mereka rilis sebelumnya Nevera atau Chiron.
Baca juga: Bugatti luncurkan Bytech e-Scooter 2023
Mobil baru Bugatti diperkirakan menggunakan mesin V-16. Rimac mengatakan mobil tersebut menggunakan mesin baru yang bisa digunakan cukup lama.
Uni Eropa berencana melarang penjualan mobil baru yang memiliki emisi berbahaya pada 2035 dan membuat pengecualian untuk bensin sintetis.
Baca juga: SUV dan mobil listrik tidak masuk rencana masa depan Bugatti
Baca juga: Produksi Bugatti Chiron capai 400 unit
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024