Jakarta (ANTARA) - Selain versi produksi sedan EZ-6 penggerak roda belakang yang baru, Mazda meluncurkan konsep mobil listrik terbarunya, Arata, pada Beijing Auto Show minggu ini, yang disebut-sebut akan menyaingi SUV listrik paling terkenal saat ini Tesla Model Y.

Meskipun SUV ini belum sampai pada tahap pengembangan, namun sudah pasti ia akan segera diluncurkan.

Laman Carscoops, Kamis (25/4), melaporkan, Mazda mengkonfirmasi bahwa mobil listrik yang sudah jadi akan tersedia untuk dibeli di China tahun depan dengan pembangkit listrik sepenuhnya (Battery Electric Vehicle/BEV), tetapi tidak mengkonfirmasi apakah mesin hibrida atau penjualan di negara lain juga ada dalam rencana mereka.

Baca juga: Mungkinkah ini Mazda6 EV baru dari Tiongkok?

Baca juga: Mazda adopsi port pengisian daya Tesla untuk EV yang akan datang

 

Tampak samping SUV listrik konsep Mazda Arata dipamerkan di Beijing Auto Show 2024 (ANTARA/Mazda)

Mazda menggambarkan tema desain SUV ini sebagai “penuh perasaan + futuristik x modern” dan menarik perhatian pada pintu besar yang memadatkan area jendela dan memberi Arata sikap yang kokoh dan terarah. Ini tentu saja memiliki kehadiran dan karakter yang jauh lebih besar daripada Tesla Model Y.

Kap mesinnya tampak tersembunyi sehingga udara yang masuk melalui kisi-kisi dapat melewatinya, seperti pada Charger Daytona listrik baru Dodge, dan Mazda mengatakan bahwa fender depan dan pilar belakang juga memiliki “terowongan udara” yang serupa.

Arata memiliki emblem huruf berwarna merah yang menyala di bagian belakang, mengeja nama merek. Mazda tidak merilis gambar interior konsep ini atau memberikan informasi spesifik mengenai dapur pacunya.

Emblem logo sisi belakang SUV listrik konsep Mazda Arata yang dipamerkan di Beijing Auto Show 2024 (ANTARA/Mazda)

Mazda telah mengkonfirmasi bahwa EZ-6 dan serangkaian mobil listrik masa depan - yang diduga termasuk Arata yang akan diproduksi - telah dikembangkan bersama dengan Changan Automobile dari China.

Changan saat ini menawarkan SUV berukuran serupa yang disebut Shenlan S7 dengan tenaga hibrida listrik dan range-extender, jadi tampaknya masuk akal jika Mazda akan menggunakannya sebagai basis untuk SUV listriknya sendiri.

Baca juga: Bertemu Mazda dan Fuso, Menperin minta dukungan percepatan EV

Baca juga: Mazda siapkan dana 11 miliar dolar AS bangun pabrik baterai

Baca juga: Mazda ungkap mobil listrik pertamanya, tersedia tahun ini

 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024