Jakarta (ANTARA) - XPeng secara resmi meluncurkan crossover G6 di China, hadir sebagai pesaing dari kendaraan listrik Tesla Model Y dan keduanya memiliki ukuran yang serupa, namun G6 memiliki harga lebih murah.

Xpeng G6 dijual dengan harga dasar 209.900 Yuan (Rp435 juta) sedangkan Tesla Model Y dibanderol mulai dari 263.900 Yuan (Rp547 juta).

Diperkenalkan pada bulan April di Auto Shanghai 2023, G6 adalah model kelima XPeng sejak merek ini memulai penjualan pada tahun 2018.

Tersedia lima versi G6, dengan varian dual-motor paling tinggi dijual seharga 276.900 Yuan (Rp574 juta). G6 dual-motor menghasilkan daya sebesar 480 tenaga kuda dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 60 mil per jam dalam waktu hanya 3,9 detik. Semua versi G6 memiliki batasan kecepatan maksimum 125 mph.

Baca juga: Produsen EV China incar predikat "bintang lima" untuk pasar Eropa

Di dalam G6 terdapat layar sentuh 15 inci yang didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon. Ada ruang untuk lima orang dewasa, dengan pengemudi dapat menggunakan sistem bantuan XPeng ADAS XNGP pada perjalanan jalan raya yang lebih panjang.

XPeng G6 akan ditawarkan di Eropa pada tahap tertentu tahun ini. Saat ini, XPeng menawarkan dua model di Eropa, yakni SUV G9 dan sedan P7.

Perusahaan Tiongkok ini menjual kendaraan listriknya di Denmark, Belanda, Norwegia, dan Swedia. XPeng diperkirakan akan memperluas ke sejumlah negara di Eropa lainnya, seperti Prancis dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, kemungkinan masuk ke pasar Inggris akan terjadi pada tahun 2025. Saat ini, tidak ada rencana konkret XPeng untuk memperluas pasar ke Amerika Serikat. Demikian disiarkan Inside Evs, Minggu (2/6).

Baca juga: Pesaing Tesla, Xpeng P7 mobil produksi pertama pakai chip NVIDIA
Baca juga: Xpeng P7, mobil listrik berjangkauan terjauh saat ini
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023