Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil listrik Tesla telah menurunkan biaya berlangganan layanan pengisian daya cepat Supercharger untuk pengguna kendaraan listrik dengan merek lain.

Menurut siaran Autocar pada Jumat (19/4), melalui program keanggotaan pengguna kendaraan listrik selain merek Tesla bisa membayar biaya bulanan untuk mengisi daya baterai kendaraan mereka di jaringan fasilitas Supercharger dengan tingkat diskon yang sama dengan pemilik kendaraan Tesla.

Biaya langganan Tesla Supercharger di Inggris Raya semula 10,99 pound sterling atau sekitar Rp220.000 per bulan.

Sekarang, biaya langganan Supercharger diturunkan menjadi 8,99 pound sterling (sekitar Rp180.000) per bulan dan Tesla juga menawarkan biaya langganan tahunan sebesar 90 pound sterling (sekitar Rp1,8 juta).

Baca juga: Stasiun pengisian daya Supercharger V4 baru Tesla tersedia di Inggris
Baca juga: Ford EV kini dapat gunakan Supercharger Tesla 


Tesla menetapkan biaya layanan pengisian daya bagi pelanggan dan non-pelanggan Supercharger berdasarkan lokasi dan waktu pengisian daya.

Contohnya, biaya pengisian daya baterai kendaraan listrik di Tottenham Hale Supercharger di London, Inggris, antara pukul 08.00 sampai tengah malam saat ini 47 penny per kWh bagi pengguna kendaraan Tesla dan anggota Supercharger serta 63 penny per kWh untuk nonanggota.

Tesla saat ini mengoperasikan 140 Supercharger dengan sarana pengisian daya lebih dari 1.400 unit di Inggris Raya dan Irlandia.

Saat ini baru ada 42 tempat pengisian daya yang bisa digunakan oleh mobil listrik selain Tesla, dengan 477 pengisi daya yang mendukung koneksi combine charging systems (CCS).

Skema keanggotaan dalam layanan pengisian daya kendaraan listrik Tesla Supercharger berlaku di berbagai negara di Eropa.

Baca juga: Supercharger 600 kW Huawei disebut sebagai pesaing Tesla V4
Baca juga: Tesla buka stasiun Supercharger terbanyak di China
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024