Jakarta (ANTARA) - Head of Safety Riding Promotion (SRP) Main Dealer Motor Honda Jakarta Tangerang PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Agus Sani mengatakan bahwa para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua tidak disarankan melakukan perjalanan pada malam hari.

“Kalau jalan malam, cuaca memang adem. Tapi, resiko lebih banyak ketika melakukan kegiatan mudik pada malam hari terlebih menggunakan motor,” kata Agus Sani di Jakarta, Kamis.

Ketika mudik pada malam hari, penunggang roda dua akan merasa sulit untuk menemukan tempat peristirahatan dan mendapatkan bantuan ketika motor perlu perbaikan. Meskipun tidak ada larangan mudik dengan sepeda motor, Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dengan kendaraan roda dua karena alasan keselamatan.

Baca juga: Ribuan motor pemudik padati Pelabuhan Ciwandan Banten

Mudik pada malam hari dengan motor menjadi semakin berisiko jika pengguna tidak biasa bepergian pada malam hari menggunakan kendaraan roda dua.

“Kalau memang memaksakan akan jauh lebih bahaya, terlebih bagi mereka yang tidak terbiasa berkendara pada malam hari. Itu akan lebih cepat ngantuk,” ujar Agus Sani.

Jika harus mudik dengan motor, Agus Sani menyarankan perjalanan dilakukan pada pagi hari. Sebab, pada pagi hari, kondisi badan segar sehingga tidak cepat mengantuk selama perjalanan.

Para pemudik yang menggunakan roda dua juga harus tetap berwaspada. Kecelakaan yang terjadi pada kegiatan mudik ini banyak disebabkan kecerobohan pengendara.

“Angka kecelakaan cukup tinggi itu karena kecerobohan dari para pengendara roda dua,” kata Agus Sani.

Kecerobohan yang dimaksud antara lain ialah tidak berhati-hati saat berbelok, tidak menjaga jarak aman dan melewati batas kecepatan untuk mendahului karena ingin cepat sampai lokasi tujuan.

Baca juga: Polda Sumut minta pemudik gunakan sepeda motor alternatif terkahir

Baca juga: Kapolres Tangerang imbau masyarakat mudik tak gunakan sepeda motor

Baca juga: Pengamat minta pemerintah arahkan pemudik motor pakai kapal laut

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024