Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Group pada Senin (25/3) menyatakan telah meneken perjanjian awal dengan pengembang Arab Saudi, Red Sea Global (RSG), untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan solusi mobilitas masa depan di negara Timur Tengah tersebut.

Berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (24/3), kedua perusahaan akan menguji kendaraan listrik Hyundai Motor di resor dan tempat pariwisata setempat serta menjajaki peluang bisnis bersama dalam solusi mobilitas generasi mendatang menurut pernyataan Hyundai yang dikutip Yonhap pada Senin (25/3).

Hyundai berencana menguji kendaraan listrik murni dan kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen di resor Kepulauan Ummahat di kawasan Laut Merah dan kompleks pariwisata ramah lingkungan Amaala di pantai barat Arab Saudi, yang sedang dikembangkan oleh RSG.

Baca juga: Mobil ramah lingkungan grup Hyundai capai 5 juta unit secara global

Menurut pernyataan perusahaan, Hyundai dan RSG akan memperkenalkan solusi mobilitas udara canggih dan kendaraan otonom di resor Ummahat dan kompleks Amaala dalam jangka panjang.

RSG dimiliki oleh dana kekayaan negara Arab Saudi, Dana Investasi Publik (Public Investment Fund/PIF).

Hyundai, produsen mobil Korea Selatan, tahun lalu menandatangani perjanjian dengan PIF untuk membangun pabrik yang dapat merakit hingga 50.000 kendaraan per tahun di King Abdullah Economic City.

Baca juga: Hyundai Motor akan perkuat daya saing bisnis kendaraan listrik
Baca juga: Hyundai luncurkan setidaknya enam mobil baru tahun ini
Pewarta:
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024