Perbedaan biaya servis ini diungkapkan oleh lembaga penelitian "Which?" yang menyurvei 57 ribu pemilik mobil, seperti dilansir The Telegraph.
Survei ini menemukan, pemilik Land Rover Discovery 3 buatan tiga tahun lalu, rata-rata menghabiskan 478 pound (sekitar Rp8,7 juta) untuk memperbaiki mobil, sementara pemilik Kia Picanto hanya perlu membayar 13 pound (sekitar Rp230 ribu).
Banyak produsen mobil yang memberikan servis gratis pada tiga tahun pertama, namun setelah itu, pemilik mobil dapat menghadapi tagihan servis yang mahal.
Discovery 3 bukanlah satu-satunya mobil yang menuntut pemiliknya mengeluarkan biaya servis tinggi, pemilik VW Toureg juga harus membayar biaya mahal, sekitar 428 pound.
Menurut penelitian tersebut, hampir seperempat dari pemilik Discovery dengan usia tiga tahun atau lebih, mengalami masalah suspensi yang biasanya mahal untuk diperbaiki.
Sekitar lima persen dari mobil yang berusia lebih dari tiga tahun memerlukan perbaikan AC (pendingin udara) dan accu.
Untuk perbaikan mesin dan emisi, biasanya disebabkan oleh mobil yang dikendarai dalam waktu yang lama, dalam beberapa kasus lebih dari dua hari.
Masalah mobil lainnya yang mahal diperbaiki adalah engine mounting, ring piston, katup dan pompa.
Mobil yang berusia di bawah tiga tahun pun tidak terlepas dari masalah, menurut penelitian itu.
Perbaikan sistem bahan bakar merupakan masalah yang paling tidak nyaman, dengan 40 persen lebih pemilik harus menunggu proses servis lebih dari satu hari.
Juru bicara Land Rover menyatakan bahwa hasil penelitian tersebut tidak merepresentasikan kemajuan mereka saat ini.
"Survei ini meneliti mobil yang tidak lagi kami produksi, kendaraan empat dan hampir sepuluh tahun, yang tidak mewakili kemajuan bahwa Land Rover yang dibuat baru-baru ini sudah mempertimbangkan sisi biaya perawatan dan kualitas," katanya.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013