Komisaris PT NETA Auto Manufacturing Indonesia Liu Lei dan Direktur PT GGESI Qu Fengjun menandatangani nota kesepahaman kerja sama antara kedua perusahaan di Kantor PT Handal Indonesia Motor, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/3).
"Komitmen NETA tidak hanya terbatas menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih di pasar Indonesia, tetapi juga pada kontribusi aktif dalam mendukung upaya pemerintah akan pembangunan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan," kata Liu Lei sebagaimana dikutip dalam siaran pers perusahaan pada Selasa.
"Maka dari itu, kami tidak hanya fokus pada perakitan secara lokal, namun juga turut berupaya meningkatkan pengembangan komponen lokal hingga mencapai standar minimal, yaitu 40 persen," katanya.
Baca juga: NETA mulai produksi mobil listrik di Indonesia pada Mei
Baca juga: NETA sediakan layanan 24 jam dalam program Siap Lebaran
PT GGESI adalah perusahaan energi global yang sejak tahun 2022 berinvestasi di Indonesia dengan fokus pada pembuatan baterai kendaraan listrik.
Perusahaan tersebut nantinya akan menjadi penyedia baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) untuk mobil-mobil listrik NETA.
Kemitraan antara NETA dan GGESI diharapkan tidak hanya berkontribusi signifikan bagi upaya penyediaan baterai mobil listrik, tetapi juga memperkuat rantai pasok dalam negeri serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam kegiatan industri otomotif nasional.
"Kerja sama ini adalah langkah penting dalam mewujudkan visi misi kami yang ingin menghadirkan kendaraan listrik canggih dan berkualitas untuk semua kalangan di pasar Indonesia," kata Liu Lei.
Baca juga: Honda-Nissan satukan kekuatan untuk buat mobil listrik masa depan
Baca juga: Mobil listrik pertama Chery di Indonesia terjual lebih dari 2.400 unit
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024