Jakarta (ANTARA) - PT Kurnia EVCBU International (Kurnia Motors) menyerahkan tongkat estafet penjualan kendaraan listrik dengan banderol Rp100 jutaan kepada PT Satria Motor Indonesia.


“Dinamika perkembangan impor mobil listrik yang terus meningkat dibutuhkan perusahaan yang mampu bersaing di pasar dalam pemenuhan mobil listrik di Tanah Air,” kata Direktur PT Satria Motor, Satria Bagus dalam keterangan resminya, Sabtu.

Prestasi Kurnia Motors dalam memasarkan mobil listrik dengan banderol yang sangat terjangkau ini, memiliki catatan yang cukup positif. Sepanjang 2023, perusahaan ini telah menjual ratusan unit mobil listrik melalui dua model andalannya yakni KX-Upgrade, dan K-Kooper.

Baca juga: Kurnia Motors mulai distribusikan mobil listrik ke konsumen

Baca juga: Pengamat otomotif nilai rasio ideal SPKLU dan BEV adalah 1 banding 10


Melihat potensi yang cukup positif ini, Satria Bagus Narendara yang awalnya menjabat sebagai Direktur Utama Kurnia Motors, kini membeli sebagian besar saham Kurnia Motrors, sehingga menggunakan nama depannya untuk perusahaan tersebut.

Keputusan ini diambil agar ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, tetap berjalan sesuai dengan rencana. Sehingga, konsistensi untuk melanjutkan estafet ini merupakan bentuk komitmen perusahaan agar bisa terus menyajikan kendaraan elektrik dengan harga terjangkau.

Salah satu gebrakan awal adalah mendirikan showroom baru di Jalan Rawa Buntu Utara No. 4, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Jaringan diler mobil listrik tersebut akan mulai beroperasi, Selasa 12 Maret 2024.

Mobil-mobil listrik yang dijual di jaringan diler barunya itu tetap mempertahankan kedua model yang sudah dipasarkan Kurnia Motors sebelumnya, namun akan ada beberapa model terbaru dengan spesifikasi lebih tinggi.

Program layanan kepada konsumen yang diberikan pada Kurnia Motors juga masih akan terus dilanjutkan oleh Satria Motor, yaitu berupa garansi komponen 5 tahun yang meliputi baterai, kontroler, dinamo, dan bagian lainnya, begitu pun dengan masa servis gratisnya yang diberikan selama 5 tahun tanpa batasan jarak tempuh.

Baca juga: Tiga hal masih jadi kekhawatiran konsumen beralih ke EV
 

Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024