Jakarta (ANTARA) - PT VinFast Automobile Indonesia yang merupakan agen pemegang mereka resmi jenama VinFast di Indonesia, menargetkan penjualan kendaraan elektrik mereka sebanyak 7.000 unit selama tahun 2024.

"Sebanyak 7.000 unit untuk target penjualan," kata Sales & Network Director PT VinFast Automobile Indonesia, Surachman Nugroho saat dikonfirmasi melalui pesan singkat elektronik WhatsApp, Kamis.

PT VinFast Automobile Indonesia memiliki berbagai strategi dan juga gencar dalam menghadirkan berbagai fasilitas penunjang seperti diler yang akan mendukung kegiatan penjualan mereka di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Vinfast catatkan buku pemesanan sebanyak 500 unit di IIMS 2024

Baca juga: VinFast bangun fasilitas kendaraan listrik terintegrasi di India


Pada bulan ini, pihaknya akan meresmikan dua diler yang terletak di bilangan Depok, Jawa Barat dan juga Medan, Sumatera Barat. Semua diler yang akan diresmikan ini memiliki fasilitas 3S (Sales, Service dan Spare part) guna memberikan kenyamanan dan juga ketenangan kepada konsumennya di tanah air.

Bahkan pada tahun 2024, perusahaan otomotif asal Vietnam tersebut memiliki target khusus untuk mendirikan diler resmi mereka yang akan ditargetkan sebanyak 60 titik di berbagai daerah penting di Indonesia.

"Untuk Dream kita bisa buka di 60 lokasi, namun tentunya sesuai dengan perkembangan market yang ada. Tidak sekaligus serta merta buka," ucap dia.

Meski begitu, pihaknya terus menjalin komunikasi yang baik terhadap konsumen tanah air yang masih memiliki sisi penasaran dengan kendaraan elektrik terlebih jenama VinFast.

Menurut dia, mobil listrik masih menjadi kendaraan yang sangat segmented untuk masyarakat Indonesia. Oleh karena itu perusahaan tersebut terus melakukan berbagai edukasi terkait kendaraan ev.

"Karena market mobil listrik masih sangat segmented untuk saat ini. Perlu usaha keras untuk melakukan edukasi market," ujar dia.

Untuk memberikan kesempatan yang berbeda memiliki kendaraan elektrik, VinFast memiliki program penyewaan baterai yang saat ini tidak dimiliki oleh perusahaan otomotif lainnya. Hal ini dikarenakan untuk menekan biaya kepemilikan dan juga kekhawatiran terhadap kendaraan listrik di menu utamanya.

"Agar customer lebih tenang, peace of mind menggunakan mobil EV, maka VinFast menawarkan customer hanya membeli mobil saja, sedangkan baterai sepenuhnya menjadi milik dan tanggung jawab ATPM. Jika ada kerusakan dengan baterai, customer tidak perlu khawatir, karena ATPM yang akan tanggung jawab," tegas dia.

Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, VinFast berhasil membukukan 1.001 unit. Dimana, capaian tersebut merupakan keberhasilan program sewa baterai yang sedang mereka jalankan.

"Skema dan edukasi ini berhasil kita gunakan di IIMS, sehingga angka SPK bisa mencapai 1.001 unit," tutup dia.

Baca juga: Airlangga sebut Cherry hingga VinFast akan investasi mobil listrik

Baca juga: VinFast kenalkan rangkaian mobil listrik pertama di Indonesia

 
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024