Jakarta (ANTARA News) - Pebalap belia Indonesia Sean Gelael menempati urutan terbaik ketujuh pada putaran akhir Kejuaraan Formula 3 Internasional Inggris di Sirkuit Nurburgring, Jerman, Sabtu dan Minggu, namun ia kecewa karena banyak mengalami masalah.

Sean yang baru berusia 16 tahun, tampil lagi di sirkuit tempat ia pernah mendapakan hasil terbaik pada laga Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa bulan lalu, sehingga sebenarnya kepercayaan dirinya cukup tinggi.

Ia menunjukkan kepiawaiannya itu dalam kondisi cuaca sulit pada latihan bebas, saat melaju di lintasan basah mau pun kering .

Tapi terjadi masalah pada babak kualifikasi, menyebabkan rusaknya suspensi mobil Double R Racing Dallara-Mercedes yang dikendarainya, sehingga ia harus melaju dari posisi start kesembilan, tapi ia masih mampu mengawali perlombaan dengan baik.

Para lomba (race) pertama ia berhasil melewati pebalap Australia Spike Goddard dan teman setimnya dari Kolombia Tatiana Calderon, sehingga ia naik ke posisi keenam. Tapi terjadi lagi masalah pada kendaraannya yang menyebabkan ia meluncur di luar kendali menyebabkan fungsi bannya tidak benar dan Calderon melewatinya.

"Saya merasa laju kendaraan saya tidak benar," kata Sean dalam surat elektronik kepada media, Senin.

"Terlebih ketika merem dan selalu terjadi oversteering," katanya.

Sean mengawali perlombaan kedua (race 2) dari posisi gerak awal kedua, tapi terjadi lagi masalah pada kendaraannya sehingga amat menggangu penampilannya di akhir minggu dan posisinya turun ke urutan kelima.

Ia melakukan spin dan turun ke urutan ke-10, tetapi ia bangkit lagi untuk berada di urutan kedelapan.

"Kami berusaha keras memperbaiki kopling kendaraan yang bermasalah," kata Sean.

"Pada awalnya amat buruk, tapi perlahan membaik lagi. Tapi saya mengalami masalah lagi di salah satu tikungan, hilang keseimbangan. Saya berusaha bangkit lagi tapi tidak berhasil memenuhi peluang yang saya miliki," ujar dia.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013