"Meski murah, kami tidak meninggalkan sisi keselamatan seperti Honda lainnya," Presiden Director PT. HPM Tomoki Uchida di Jakarta, Rabu.
Harga yang murah tersebut karena menggunakan 85 persen bahan lokal.
Kendaraan yang diklaim ramah lingkungan ini terdiri dari tiga tipe dengan masing-masing menggunakan platform dan basis model yang sama dengan Honda Brio yang sebelumnya sudah ada di pasaran Indonesia.
Sementara itu, Marketing and After Sales Service Director PT. HPM, Jonfis Fandy menyebutkan bahwa produk pendukung program pemerintah ini dilengkapi dengan dual SRS air bags, rangka bodi G-CON, pretensioner seatbelt with load limiter dan immobilizer.
"Biar murah kami tidak menurunkan standar yang sudah ada," katanya.
Jonfis menjelaskan bahwa pembeli bisa melakukan pemesanan awal mulai hari ini dengan harga Brio Satya tipe E Rp117 juta, Brio Satya S Rp111 juta dan Brio Satya tipe A Rp106 juta.
"Kami mulai memproduksinya pada Oktober, kira-kira pembeli bisa dapat mobilnya pada November," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013