Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Korea Selatan Hyundai Motor Co. dan Kia Corp., telah bermitra dengan perusahaan ilmu material Amerika Serikat untuk berkolaborasi dalam pengembangan bahan utama yang digunakan dalam sel bahan bakar hidrogen, demikian diumumkan, Jumat (5/1).

Perusahaan-perusahaan Korea Selatan tersebut menandatangani perjanjian dengan W.L. Gore & Associates Inc. yang berbasis di Newark, Delaware, Amerika Serikat untuk bekerja sama dalam pengembangan membran elektrolit polimer canggih (PEM) untuk sistem sel bahan bakar hidrogen.

Rincian keuangan dari kesepakatan tersebut tidak diungkap.

Baca juga: Ekspor mobil Korsel ke AS capai 1,17 juta unit pada Januari-November

Sel bahan bakar hidrogen menggunakan PEM untuk menghantarkan proton antara dua elektroda guna menghasilkan arus listrik untuk menggerakkan kendaraan listrik. Teknologi PEM memainkan peran krusial dalam menentukan kinerja dan daya tahan sel bahan bakar.

Kedua perusahaan tersebut menyatakan niatnya untuk bekerja sama dalam aspek utama pengembangan PEM dengan tujuan mengembangkan PEM canggih untuk sel bahan bakar generasi berikutnya yang digunakan dalam kendaraan komersial listrik.

Hyundai dan Kia mengatakan bahwa mereka aktif mengembangkan bisnis sel bahan bakar secara global, mencakup berbagai sektor, termasuk kendaraan penumpang dan komersial, kapal laut, aplikasi kedirgantaraan, pembangkit listrik, dan lainnya. Demikian disiarkan Yonhap, Jumat (5/1).

Baca juga: Penjualan Hyundai Motor naik 6,9 persen pada 2023

Baca juga: Hyundai Motor Group janjikan inovasi elektrifikasi kendaraan di 2024

Baca juga: Hyundai-Kia bidik kenaikan penjualan meskipun target 2023 tak tercapai

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024