London (ANTARA News) - Mercedes-Benz W196 nomor balap 12 jadi kendaraan antik termahal setelah terjual dengan harga 19,6 juta poundsterling (sekitar Rp294 miliar). Mercedes-Benz nomor 12 itu dikendarai legenda balap asal Argentina, Juan Manuel Fangio, saat memenangi Grand Prix Jerman dan Swiss pada 1954. 

Kendaraan Formula 1 itu dalam keadaan "apa adanya" setelah selama berpuluh-puluh tahun tersimpan di gudang sebelum dilelang pada Goodwood Festival of Speed akhir pekan ini. Para kolektor dari tiga benua berlomba mendapatkan Mercedes-Benz W196 itu, yang menurut para ahli "tidak ada pembandingnya". 

Sebelum lelang, kendaraan itu diperkirakan laku 10 juta poundsterling (sekitar Rp140 miliar). Harga Mercedes-Benz W196 tersebut mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 10 juta pounsterling untuk prototipe Ferrari Testarossa keluaran 1957. 

Penyelenggara lelang, Bonhams, mengemukakan pembelinya seseorang yang mengontak lewat telepon. 

Robert Brooks, sang pemilik badan lelang itu, berujar, "Selama 50 tahun kiprah saya di bidang ini, saya pernah menangani mobil-mobil sangat berharga dan sangat diinginkan orang. Namun, mobil ini adalah pundak capaian itu."

Mercedes-Benz W196 nomor 12 ini, kata dia, dirancang ilmuwan dan perancang jenius dengan pemahaman sangat tinggi tentang teknologi otomotif pada masanya. 

"Semua bagian mobil ini dibuat memakai tangan pengrajin yang melalukan itu secara sangat cerdas. Dia laksana perhiasan mekanis," kata Brooks, tentang mobil balap klasik yang pernah dibesut juara Formula 1 delapan kali, Fangio, itu.

Mercedes-Benz W196 punya hal-hal inovatif untuk ukuran dasawarsa '50-an, di antaranya mesin injeksi dua katup, chasis sangat ringan (kurang dari 40 kilogram!), suspensi independen, dan mesin segaris delapan silinder 2.500 cc.

Tenaganya 290 tenaga kuda pada 8.500 rpm dengan torsi maksimum 247 pada 6.300 rpm. Bobotnya keseluruhan kosong cuma 204 kilogram, tidak heran dengan keluaran daya sebegitu mesin M196 R-nya mampu "menerbangkan" Fangio saat itu. 

Dia cuma dibuat 10 unit saja selama dua tahun produksi, 1954-1955; salah satunya dipakai Fangio, dan mobil itulah yang kini menjadi sangat mahal, Rp294 miliar.

Setelah musim balap 1954, kendaraan itu ikut balap grand prix Italia namun mengalami kerusakan girboks. Mercedes-Benz W196 itu kemudian diperbaiki untuk siap balap dan diserahkan ke Museum Daimler-Benz di Jerman. 

Pada dasawarsa '60-an hingga '70-an kendaraan itu muncul di berbagai pameran dan pada '80-an dijual kolektor, hingga kepemilikannya beralih ke seorang pengusaha Jerman. 
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013