Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Jepang, Toyota harus menarik kembali (recall) 751 ribu kendaraan SUV Highlander dan Highlander Hybrid akibat bumper depan yang mudah terlepas dari pengaitnya.

Dilaporkan oleh CarsCoops, Jumat, Toyota dalam kasus ini berjanji akan memberikan perbaikan untuk 751.000 unit yang terkena dampak dalam beberapa minggu mendatang.

Kendaraan-kendaraan yang harus ditarik tersebut diproduksi pada tahun 2020 hingga 2023. Baik Highlander yang hanya menggunakan bahan bakar minyak maupun Highlander Hybrid adalah bagian dari penarikan tersebut.

Baca juga: Toyota luncurkan mobil listrik Lexus berjangkauan 1.000 km pada 2026

Kejadian ini, memungkinkan kendaraan ini jika memiliki “benturan kecil” dapat menyebabkan tab tersebut terlepas dan dalam hal ini bumper depan bawah dapat terlepas seluruhnya.

Bumper pada Toyota Highlenader ini berbahan resin yang menggunakan tab pemasangan untuk menahannya di tempat yang sudah ditentukan.

Toyota dalam kondisi ini akan memeriksa semua kendaraan yang terkena dampak untuk mengetahui potensi masalah tersebut. Dikatakan jika ditemukan kerusakan maka akan mengganti penutup bumper sesuai dengan kebutuhan dan akan memasang perangkat keras sebagai penahan.

Terhadap model Highlander dimaksud yang tanpa kerusakan apa pun, Toyota akan tetap memberikan perangkat keras retensi sebagai tindakan pencegahan untuk keselamatan pengendaranya.

Toyota mengatakan akan memberi tahu pemilik yang terkena dampak pada akhir Desember. Sampai saat itu tiba, pemilik harus menghubungi diler mereka atau menunggu dokumen publik muncul di NHTSA.gov.

Baca juga: Mejeng di JMS 2023, Toyota Rangga dapat dikustomisasi jadi “apapun"

Baca juga: Toyota lakukan studi untuk bangun pabrik baterai EV di Indonesia

 

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023